Liputan6.com, Temanggung - Sosialisasi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang dijadwalkan di Pondok Pesantren Sunan Plumbon Krajan, Tembarak, Kabupaten Temanggung dipindahkan ke rumah pribadi KH Abdul Hakim selaku pengasuh ponpes tersebut.
Ketua Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Temanggung Sam Fery Baehaki mengatakan, sosialisasi di pondok pesantren berpotensi melanggar aturan pilkada.
"Kampanye tidak boleh di lembaga pendidikan dan tempat ibadah," ujar Fery seperti dikutip dari Antara, Kamis (19/4/2018).
Advertisement
Oleh karena itu, lanjutnya, panwas meminta acara dipindahkan ke rumah pribadi. Sosialisasi dan pertemuan antara Taj Yasin Maimoen dengan pengasuh ponpes akhirnya dilakukan di rumah pribadi KH Abdul Hakim.
Fery mengatakan panwas mengawasi kunjungan Ganjar dan Gus Yasin di Temanggung, Senin 16 April hingga Selasa 17 April 2018 dan sejauh ini tidak ada pelanggaran.
"Panwas telah lakukan pencegahan pelanggaran melalui berkomunikasi dengan panitia dan peserta pemilihan," jelas Fery.
Ganjar Pranowo sendiri berada di Temanggung mulai Senin sore hingga Selasa siang untuk berkampanye. Ia bertemu dengan petani Sindoro, menghadiri pertemuan pelaku pertembakauan dari Kabupaten Wonosobo, Temanggung, Magelang, dan Boyolali.
Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga bertemu dengan warga di Desa Purbosari, pelaku usaha pertembakauan, dan menggelar pertemuan dengan segenap pengurus PDIP Cabang Kabupaten Temanggung.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hadiri Ngangkring Lintas Agama
Ganjar juga menghadiri acara Ngangkring Lintas Agama Bareng Ganjar di Dusun Kuncen, Desa Badran, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung yang dikemas dalam suasana santai pada Senin malam.
Gagasan, usulan, masukkan, dan kritik untuk kerukunan, persatuan, dan kesatuan Indonesia mencuat pada acara yang berlangsung di tengah pemukiman tersebut.
Ganjar menyebut, ide ngangkring dan berdiskusi di tengah kampung sangat cerdas. Menurutnya, ide besar yang ditangkap adalah bagaimana menjaga hubungan yang harmonis dan mengimplementasikan Pancasila, merawat keindonesiaan, Bhinneka Tunggal Ika yang diwujudkan dalam bentuk angkring.
"Sebenarnya ini adalah menjaga ideologi bangsa dalam bentuk kongkret, ngobrol di tengah kampung," kata Ganjar.
Gus Yasin juga datang ke Temanggung, Selasa, melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh di Ponpes Plumbon dan kediaman KH Hasyim Afandi di Bandung Gede, Parakan, Temanggung.
Advertisement