Ini 3 Faktor Jokowi-Ma'ruf Hanya Unggul Tipis di Medsos Versi Survei LSI

Jokowi-Ma'ruf unggul 48,3 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 39,5 persen.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Sep 2018, 16:58 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2018, 16:58 WIB
Potret Jokowi - Prabowo Peluk Atlet Silat Peraih Emas Asian Games 2018
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto (kanan) memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo (kiri) saat akan menyaksikan pencak silat Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (29/8). (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti dari LSI Denny JA, Ardian Sopa mengungkap tiga faktor pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul tipis dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilih yang menggunakan media sosial atau medsos.

Pertama, dia menyebut penggunaan medsos secara umum lebih terinformasi dan juga penggunanya lebih kritis terhadap kekuasaan.

"Jadi informasi lebih cepat bila dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan media sosial," kata Ardian di Gedung Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (5/9/2018).

Alasan kedua, sambung dia, ketidakpuasan pengguna medsos lebih tinggi terhadap pemerintahan Jokowi dibandingkan bukan pengguna medsos.

Tak hanya itu, Ardian menyebut alasan terakhir yaitu tagline #2019GantiPresiden ini lebih banyak disukai pengguna medsos dibandingkan mereka yang bukan pengguna medsos.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Unggul Tipis

"Sebesar 63,2 persen pengguna sosial menyukai tagline #2019GantiPresiden dibandingkan yang tidak menggunakan medsos sebesar 51,8 persen," ucapnya.

Sementara itu, Ardian menyebut berdasarkan hasil survei pengguna media sosial yang mempunyai hak pilih hanya 28,5 persen dan bukan pengguna sosial sebesar 71,5 persen. Namun, dari 28,5 persen tersebut Jokowi-Ma'ruf unggul 48,3 persen.

"Sedangkan Prabowo-Sandiaga 39,5 persen dan selisih dua pasangan tersebut sebesar 8,8 persen," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya