Matematika 212 Antara PAN-Prabowo Versi Zulkifli Hasan

Prabowo dielukan kader PAN saat menghadiri Workshop Nasional pembekalan Caleg Partai Amanat Nasional.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Sep 2018, 11:23 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2018, 11:23 WIB
Jelang Pilkada Serentak 2018, Prabowo Subianto Temui Zulkifli Hasan
Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (kanan) bersalaman denganKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Rumah Dinas Ketua MPR, Jakarta, Senin (25/6). Pertemuan membahas permasalahan Pilkada 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memastikan kader partainya akan total memenangkan Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Ia mengatakan, PAN dan Prabowo seperti sudah diikat takdir.

"Ini isyarat alam Gerindra Nomor 2, PAN 12 jadi 212," katanya di sela Workshop Nasional pembekalan Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Minggu (16/9/2018).

Gerindra merupakan partai besutan Prabowo Subianto. Zulkifli Hasan memang tak menjelaskan rinci soal 212 yang ia maksud.

Namun, 212 identik dengan gelombang demonstrasi besar pada 2 Desember 2016. Aksi itu menuntut penegakan hukum terhadap Gubernur Jakarta saat itu basuki Tjahja Purnama atau Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama.

PAN bergabung bersama PKS, Demokrat dan Gerindra mengusung Prabowo dan Sandiaga sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. 

Prabowo sendiri hadir di Workshop Nasional pembekalan Caleg PAN. Ia tiba sekitar pukul 10.30.

Mengenakan baju biru muda dan peci, ia langsung disambut teriakan para kader PAN. "Prabowo Presiden," teriak para kader PAN menyambut Prabowo.

 

Persiapan 2019

Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan pembekalan 2500 kader PAN hari ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka bertarung di tahun 2019 mendatang.

"Sifatnya ini pembekalan kader internal agar mereka siap tarung, siap tempur sosialiasi. Tarung gagasan dalam ini ya untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat," kata Edy

PAN menargetkan suara yang diperoleh pada Pemilu mendatang minimal 10 persen.

"PAN selama ini konsisten di posisi lima. Memang perolehan suara PAN itu antara 9-10 juta jadi antara 7,5-8 persen. Pemilu ini kita tagret double gidit dan itu sangat memungkinkan dan realistis," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya