La Nyalla Targetkan Jokowi-Ma'ruf Menang 70 Persen Lebih di Jatim

La Nyalla menjelaskan, perolehan suara Jokowi-JK saat Pilpres 2014 di Jawa Timur saat itu sebenarnya mampu di atas 800 ribu suara.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2018, 15:23 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 15:23 WIB
Gerakan 7000 Relawan Dukung Jokowi Ma’ruf di Sentul
Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo bersama Politisi PDI-P Adian Napitupulu memberikan sambutan pada acara deklarasi dukungan 7.000 relawan di Kawasan Pergudangan Olympic Bogorindo Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/11). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti menargetkan, kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Timur mencapai 70 persen. Hal tersebut berdasarkan pengalaman Pilpres 2014.

Mantan Ketua Umum PSSI itu menjelaskan, perolehan suara Jokowi-JK di Jawa Timur saat itu sebenarnya mampu di atas 800 ribu suara.

Hanya saja, masyarakat terpengaruh dengan isu Jokowi merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu itu bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya di daerah Madura, sangat sensitif.

"Pokoknya Pak Jokowi menang di Jawa Timur. Kalau dulu menangnya 800 ribu, kalau sekarang lebih jauh lagi. Targetnya saya, Pak Jokowi harus menang di atas 70 persen. Orang Madura itu dulu milih Prabowo karena enggak ngerti, dikira Pak Jokowi ini PKI," kata La Nyalla di kediaman Ma'ruf Amin, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Dia pun menyesal turut menyebarkan isu tersebut ketika masih mendukung Prabowo Subianto. La Nyalla mengatakan, kontestasi Pilpres, harus saling adu strategi politik baik, bukan menebar fitnah demi menjatuhkan lawan.

"Dulu saya fight untuk Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua," tandas La Nyalla.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Minta Maaf ke Jokowi

Sebelum menyatakan dukungannya, ia meminta maaf terlebih dahulu atas ulahnya menyebar isu Jokowi PKI.

"Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI saat Pilpres yang lalu," kata La Nyalla kepada wartawan di Surabaya seperti dikutip Antara, Minggu 28 Oktober 2018.

La Nyalla menjelaskan, sikapnya saat menjadi oposan sekaligus meminta maaf karena telah terlibat dalam menyebarkan opini negatif terhadap sosok Jokowi pada saat Pilpres 2014 silam.

Setelah mendengar klarifikasi dan permintaan maafnya, kata La Nyalla, Jokowi mengaku sudah tidak menanggapi fitnah-fitnah seperti itu.

"Sudahlah Bang Nyalla, saya sudah tidak menanggapi lagi fitnah-fitnah seperti itu, kata Jokowi ditirukan La Nyalla.

Di akhir pertemuan, Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan La Nyalla. Bahkan sempat membaca berita seputar tekad La Nyalla, yang juga calon anggota DPD RI itu untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura dalam Pilpres 2019.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya