Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate memperingatkan capres 02 Prabowo Subianto tidak menampilkan joget-joget di panggung debat capres. Dia mengajak mantan Danjen Kopassus itu bicara substansi saat menghadapi calon petahana Jokowi.
"Kalau diulangi dengan gaya menari-nari, ngomong yang umum atau pijet maka debatnya enggak substansif, ke perasaan. Ini debat kontestasi gagasan apa kontestasi perasaan," ujar Johnny di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).
Johnny menuturkan debat ini menjadi penting untuk mengambil hati pemilih yang belum menentukan. Maka itu, dia berharap keduanya saling lempar gagasan dalam debat capres tersebut.
Advertisement
Sekjen Nasdem itu mengimbau, Prabowo tidak menampilkan gimmick selama debat. Ditambah, pernyataan-pernyataan yang saling kontradiktif.
Senada dengan Johnny, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto menuturkan, panggung debat capres adalah podium rakyat. Sehingga tidak pantas menampilkan tari-tarian.
"Ini adalah podium rakyat, podium menyampaikan gagasan terbaik untuk bangsa dan negara. Podium tanpa tarian tapi podium dengan gagasan," kata Sekjen PDIP itu.
Â
Menguji Emosi
Sementara itu, Pengamat politik dari Habibie Center, Bawono Kumoro menilai momentum debat ini kesempatan Prabowo bisa menahan emosi saat berhadapan satu lawan satu dengan Jokowi. Sebab, Prabowo tertolong dengan kehadiran cawapres Sandiaga Uno yang mengerem emosi dengan pijatan. Sehingga tak menjadi blunder besar.
Namun, pada debat kedua bertema pangan, infrastruktur, energi, sumber daya alam dan lingkungan hidup, cawapres tidak tampil. Bawono mengatakan publik bakal menunggu Prabowo yang tidak bersikap emosional.
"Apakah mantan pangkostrad tersebut dapat menghadapi Joko Widodo dengan sikap relatif cool dan tenang dalam merespons hal-hal disampaikan oleh petahana nanti," katanya.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement