Menanti Adu Kuat Gagasan Capres di Debat Jilid Dua

Jokowi dan Prabowo akan kembali bertarung dalam debat capres tahap kedua. Siapa yang bakal lebih kuat mengadu gagasan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Feb 2019, 00:03 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2019, 00:03 WIB
Peluk Hangat Jokowi - Prabowo Akhiri Debat Perdana Pilpres 2019
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Debat capres tahap kedua akan berlangsung pada Minggu 17 April 2019. Ajang adu gagasan antarcapres yang bertempat di Hotel Sultan, Jakarta ini mengangkat tema tentang energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Menurut Moeldoko, Jokowi telah siap menghadapi debat Pilpres 2019. Petahana akan mengeluarkan jurus-jurus penangkal serangan dari kubu penantang, Prabowo Subianto.

"Ya sudah jelas lah. Jadi bisa diantisipasi," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ini menegaskan, Jokowi sangat menguasai tema dan permasalahan dalam debat kedua ini. Substansi dari tema debat itu sudah ditangkap Jokowi

"Beliau sudah sangat ngelotok lah, dengan berbagai persoalannya Beliau sudah sangat menguasai," jelas dia.

"Sehingga nanti, ketika debat yang sangat dinamis kita juga sudah menyiapkan berbagai critical point kalau terjadi sesuatu bagaimana," sambung Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, topik debat kali ini menjadi kesempatan bagi Jokowi mengklarifikasi sejumlah isu yang menyerang dirinya. Untuk itu, debat ini dinilai akan berjalan lebih bewarna daripada sebelumnya.

"Karena ini yang ditunggu-tunggu masyarakat. Persoalan infrastruktur isunya cukup kencang, persoalan energi cukup dinamis, saya pikir akan jadi pengayaan bagi pemirsa. Tapi juga kesempatan bagi Pak Presiden menyampaikan, klarifikasi berbagai isu-isu yang harus diluruskan," kata Moeldoko.

Seirama dengan Moeldoko. Ketua TKN Erick Thohir menyebut debat ini menjadi momen yang dinanti Jokowi. Sebab tema yang diangkat, menurut Erick, telah dikuasi oleh mantan Gubernur DKI tersebut.

"Untuk debat ini sangat Pak Jokowi banget. Mengenai infrastruktur, dan lainnya. InsyaAllah karena ini memang yang ditunggu-tunggu," ucap Ketua TKN Erick Thohir di Jakarta, Rabu 13 Februari 2019.

Sementara Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengungapkan, capres nomor urut 01 ini telah mempersiapkan fakta dan data untuk debat yang dimoderatori oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.

Jokowi nantinya akan lebih banyak menyampaikan fakta capaian pemerintah terkait tema debat energi, pangan dan infrastruktur.

"Kami mempersiapkan debat pilpres yang kedua ini dengan lebih baik karena debat pada periode yang kedua ini debat yang lebih substantif berbasis angka dan fakta," kata pria yang akrab disapa Romi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 13 Februari 2019.

Romi menilai isu dalam debat capres ini merupakan permasalahan yang sedang diselesaikan pemerintahan Jokowi saat ini. Ia yakin, dalam debat nanti Jokowi akan menjabarkan masalah dan cara penanganannya.

"Sehingga nanti presiden akan lebih banyak berbicara sebagai calon presiden yang sedang menjabat presiden akan lebih banyak berbicara telah, sedang, dan akan (dilakukan)," ungkapnya.

 

Improvisasi Prabowo

Ekspresi Prabowo - Sandiaga Uno Saat Debat Pilpres 2019
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Debat Capres Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). Debat perdana ini mengangkat tema hukum, hak asasi manusia, terorisme, dan korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara dari kubu penantang, Prabowo Subianto, disebutkan akan tampil maksimal dalam debat nanti. Tema-tema soal debat diklaim sudah dikuasai oleh mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Sesungguhnya beberapa profesor katakan bahwa Pak Prabowo sudah layak untuk jadi profesor doktor, termasuk di bidang yang akan didebatkan," kata Priyo Budi Santoso di Kantor KPU Pusat, Kamis (14/2/2019).

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini menilai ide-ide tentang tema debat capres sudah ditulis Prabowo dalam sejumlah buku.

"Pak Prabowo hanya kadang kala dikenal sebagai pemimpin tentara, militer, dan jenderal. Yang orang lupa dan luput, Pak Prabowo juga seorang intelek karena sudah banyak buku yang ditulis beliau sendiri dan merupakan pemikiran genuine dari Pak Prabowo," ujar Priyo.

Dia menuturkan, konsep-konsep yang ditawarkan Prabowo dalam debat kedua pilpres diyakini akan membuka mata publik atas prestasi-prestasinya. Prabowo akan memberikan kejutan besar pada debat.

"Nanti akan ada kejutan dari beliau kuasai bidang masalah pangan, energi, energi terbarukan, konsentrasi beliau yang akan bangun swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air. Itu kata-kata kuncinya dan ada di pikiran beliau," ucap dia.

Tak hanya menguasai tema debat, Prabowo juga akan melakukan improvisasi. Data-data tentang debat telah dikuasi oleh capres nomor urut 2 tersebut.

"Saya kira Pak Prabowo menguasai data-data, kita lihat saja nanti di panggung seperti apa. Akan lebih banyak improvisasi," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019).

Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, jelang debat capres, Prabowo lebih banyak membaca tentang materi debat. Termasuk membaca berita soal materi debat tersebut.

"Banyak mendengar dari orang-orang yang ahli yang mengerti di bidang persoalan pangan, energi dan infrastruktur serta lingkungan hidup. Beliau juga banyak membaca beberapa berita yang terkait dengan persoalan itu," ujar Muzani.

Prabowo tidak akan mengubah gaya dalam debat. Menurut Muzani, mantan Danjen Kopassus itu akan tidak akan merendahkan siapa pun di debat nanti.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya