Survei Terbaru Pilpres 2019, SMRC: Jokowi 54,9 Persen, Prabowo 32,1 Persen

Jokowi-Ma'ruf Amin dipilih 54,9 persen, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 32,1 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2019, 14:47 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2019, 14:47 WIB
Banner Infografis Elektabilitas Jokowi Vs Prabowo
Banner Infografis Elektabilitas Jokowi Vs Prabowo. (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei elektabilitas atau tigkat keterpilihan calon presiden dan wakil presiden. Selain itu, SMRC juga mensurvei keyakinan publik terhadap KPU maupun Bawaslu.

Dalam survei yang dilakukan pada 24 hingga 31 Januari ini, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dipilih 54,9 persen, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 32,1 persen. Selisih keduanya sebesar 22,1 persen.

"Pertanyaannya seandainya pemilihan presiden dilaksanakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu atau Bapak pilih di antara dua pasangan calon presiden dan wakil presiden berikut. Hasilnya 54,9 persen memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf dan 32,1 persen memilih pasangan Prabowo. Sementara 13 persen memjawab tidak tahu atau rahasia," kata Direktur Riset SMRC, Denny Irfan, saat rilis hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2019).

Dia menambahkan, bila undecided voters (pemilih belum menentukan pilihan) dalam survei ini akhirnya memilih Prabowo-Sandi, Jokowi-Ma'ruf masih tetap unggul.

"Bila 13 persen undecided voters semuanya ke Prabowo maka Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul sekitar 10 persen. Angka ini lebih besar dari selisih Pilpres 2015 yang sekitar 6 persen," jelasnya.

 

Dalam survei ini, SMRC menggunakan responden WNI yang telah memiliki hak pilih pada Pemilu 2019. Responden dipilih secara random sebanyak 1.620 orang. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.426 atau 88 persen yang kemudian dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut plus minus 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tingkat Kepercayaan terhadap KPU dan Bawaslu

Selain itu, SMRC juga mensurvei sikap partisan dalam menilai integritas dan kompetensi penyelenggara Pemilu. Partisan pendukung Jokowi-Ma'ruf sekitar 90 persen lebih yakin KPU bisa menyelenggarakan Pilpres atau 14,7 persen menyatakan sangat yakin dan 75,9 persen cukup yakin.

Sedangkan yang menyatakan kurang yakin sebanyak 4,1 persen, tidak yakin sama sekali nol persen dan 5,4 persen tidak tahu atau tidak jawab.

Sementara itu partisan pendukung Prabowo-Sandi mengatakan yakin KPU bisa menyelenggarakan Pilpres sekitar 65 persen lebih (10,4 persen sangat yakin dan 55,3 persen cukup yakin). Sementara yang kurang yakin sebanyak 20,2 persen, tidak yakin sama sekali 3,1 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 11 persen.

Terkait keyakinan partisan pendukung Jokowi-Ma'ruf terhadap integritas atau kemampuan Bawaslu dalam pengawasan Pilpres sekitar 87 persen (12,2 persen sangat yakin dan 75,6 persen cukup yakin). Sedangkan yang kurang yakin 5,4 persen, tidak yakin sama sekali nol persen dan tidak tahu atau tidak jawab 6,8 persen.

Sementara, partisan pendukung Prabowo-Sandi yang menyatakan yakin akan kemampuan Bawaslu sekitar 65 persen (9,2 persen sangat yakin, 56,1 persen cukup yakin), sebanyak 19,2 persen kurang yakin, tidak yakin sama sekali 2,3 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 13,2 persen.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya