Survei Terbaru Pilpres 2019, LSI: Jokowi Unggul 27,8 Persen dari Prabowo

Tren elektabilitas tiga bulan terakhir, Jokowi cenderung mengalami peningkatan, dan Prabowo stagnan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2019, 14:55 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2019, 14:55 WIB
20161031-Presiden Jokowi Temui Prabowo Subianto-Bogor
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersantai sambil menaiki kuda di halaman kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). Keduanya usai melakukan pertemuan tertutup selama hampir 2 jam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Februari 2019. Selisih tingkat keterpilihan Jokowi dengan Prabowo berkisar 27,8 persen.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan elektabilitas sebesar 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga 30,9 persen.

"Jokowi-Amin tetap unggul, dengan selisih tetap sekitar 20%," ujar peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3).

Survei elektabilitas capres-cawapres ini menggunakan simulasi surat suara. Besaran responden 1.200 yang diwawancarai tatap muka dalam rentang waktu 18-25 Februari 2019. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,9 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jokowi Meningkat, Prabowo Stagnan

Pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 9,9 persen. Namun, besaran dukungan kepada kedua pasangan calon dan pemilih mengambang belum 100 persen lantaran LSI menambahkan suara tidak sah.

"LSI mencoba memotret secara lebih akurat, dengan menggunakan simulasi menyodorkan kertas suara dalam kegiatan survei. Hasilnya, suara tidak sah tercatat sebesar 0,5 persen," jelas Ardian.

Sementara, dilihat dari tren elektabilitas tiga bulan terakhir, Jokowi-Ma'ruf cenderung mengalami peningkatan. Dibandingkan Prabowo-Sandiaga yang angkanya cenderung stagnan.

Pada Desember 2018, Jokowi-Ma'ruf memiliki elektabilitas 54,2 persen. Angka itu naik 54,8 persen pada Januari 2019. Sampai naik sekitar 3,9 persen, atau menjadi 58,7 persen pada Februari 2019.

Prabowo-Sandiaga stagnan di kisaran 30 persen. Pada Desember 2019 sebesar 30,6 persen. Januari 2019, 31 persen. Sampai Februari 2019, 30,9 persen.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya