BPN: Sandi Tak Akan Serang Pribadi Ma'ruf Amin di Debat Pilpres Ketiga

Yandri yakin kalau Sandiaga bisa meyakinkan masyarakat akan program Paslon 01.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 11 Mar 2019, 07:08 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 07:08 WIB
Peluk Hangat Jokowi - Prabowo Akhiri Debat Perdana Pilpres 2019
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Yandri Susanto menyatakan, cawapres Sandiaga Uno tidak akan menyerang pribadi Ma'ruf Amin di debat pilpres 17 Maret nanti.

"Bang Sandi orangnya nyantai, InshaAllah tidak akan menyerang kiai Ma'ruf. Dia sangat hormat dan akan betul-betul menyampaikan program Prabowo-Sandi ke masyarakat," kata Yandri di GOR Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Minggu (10/3/2019).

Yandri yakin kalau Sandiaga bisa meyakinkan masyarakat akan program Paslon 01. Pihaknya mengklaim kalau Sandi telah banyak mengenali seluk beluk tema debat nanti.

"persiapannya tidak terlalu banyak. Bang Sandi kan paham tentang pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Dia sudah banyak berjibaku dengan hal-hal seperti itu," terangnya.

Seperti yang dilakukan oleh Anies-Sandi saat Pilgub DKI Jakarta. Keduanya mampu meyakinkan masyarakat Jakarta, dengan program yang akan dilakukannya jika menjadi pemimpin ibu kota.

Hal itu pun yang akan dilakukan Sandi, meyakinkan masyarakat Indonesia di 34 provinsi, untuk memilih Prabowo-Sandi di Pilpres 17 April mendatang.

Terlebih, Yandri mengklaim bahwa Sandi telah keliling lebih dari seribu titik Indonesia untuk menyapa masyarakat.

"Benar-benar menyentuh, bukan hanya sekadar janji, harapan. Tapi InsyaAllah Bang Sandi itu akan mengakar," jelasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya