Djoko Santoso Sebut Prabowo Tak Masalahkan Investasi Asing, Asalkan...

Djoko Santoso menyebut investasi asing tidak menjadi masalah. Menurutnya yang masalah jika investasi tersebut mengancam ketahanan nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2019, 20:44 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2019, 20:44 WIB
Deklarasi Kelompok Emak-emak Dukung Prabowo-Sandi
Jendral TNI (Purn) Djoko Santoso memberikan paparan pada acara Deklarasi Melati Putih Indonesia di Bambu Apus Raya, Jakarta, Jumat (14/9). Deklarasi yang terdiri dari kelompok ema-emak mendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso menyebut investasi asing tidak menjadi masalah. Menurutnya yang masalah jika investasi tersebut mengancam ketahanan nasional.

Hal tersebut menanggapi persiapan debat pamungkas dengan tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri. Prabowo diketahui kerap menyatakan ketidaksetujuannya terhadap investasi asing.

"Kita harus menyesuaikan memilah dan memilih setiap negara harus punya ketahanan nasional kalau dari asing bermanfaat kenapa tidak tapi kalau dari asing membuat ketahanan nasional kita turun yang kita berhentikan," kata Djoko di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).

Saat ditanya apakah ada investasi asing yang membahayakan ketahanan nasional oleh pemerintahan Joko Widodo, Djoko Santoso mengaku tidak tahu.

"Saya ga tahu. Entahlah kalau ga tahu saya bilang ga tahu," ujarnya.

Dalam debat ini, Djoko menyebut sejumlah isu yang akan dibawa. Seperti ketahanan pangan dan penataan kelembagaan.

"Program jelas sesuai visi harus ketahanan pangan harus air bersih dan energi dan kemudian penataan kelembagaan dan pertahanan," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Debat Pamungkas

Rangkaian debat kandidat Pilpres 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai puncaknya pada Sabtu 13 April 2019. Debat pamungkas Pilpres 2019 yang menghadirkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini digelar di Hotel Sultan, Jakarta.

Debat kelima ini akan mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, ada doa bersama usai perhelatan Debat Kelima Pilpres 2019. Hal itu dilakukan sebagai penutup rangkaian kampanye sekaligus menandai masa tenang sebelum hari pencoblosan pada 17 April.

Nantinya, doa bersama usai Debat Kelima Pilpres 2019 ini dipimpin oleh tokoh ulama muslim, diikuti para tokoh agama lain. Momen itu diharapkan menjadi pesan moral sekaligus kontemplasi atau perenungan bagi seluruh masyarakat bahwa masa kampanye telah berakhir dan saatnya memantapkan pilihan.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya