Liputan6.com, Surabaya - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno memantau rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonokromo, di GOR Pancasila Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/4/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI itu meminta relawan 02 yang bertugas menjadi saksi di PPK Wonokromo tidak lalai memantau rekapitulasi suara.
"Amankan suara 02, dan pelototi setiap prosesnya. Kita berkepentingan proses demokrasi ini berlangsung jujur dan adil," kata Sandiaga.
Advertisement
Sandiaga ingin memastikan proses rekapitulasi berjalan jujur dan adil. "Kita hanya ingin pastikan jika proses rekapitulasi suara berlangsung jujur dan adil," ucap Sandi.
Sandiaga hanya memantau hasil rekapitulasi sementara dari luar lokasi yang sudah diberi tanda khusus oleh PPK. Ia didampingi Ketua PPK Wonokromo, Syamsul Arifin.
"Hingga hari ini sudah 60 persen suara yang masuk. 4 atau 5 hari lagi mungkin sudah selesai," kata Syamsul Arifin.
PPK Wonokromo melakukan rekapitulasi suara yang masuk dari 453 TPS di 6 kelurahan, yakni Kelurahan Wonokromo, Jagir Wonokromo, Ngagel, Ngagelrejo, Darmo, dan kelurahan Sawunggaling.
Meski bukan dalam rangka kampanye, kunjungan Sandiaga disambut puluhan pendukungnya. Sandiaga juga melayani para pendukungnya yang meminta foto bersama.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tinjau Suara di PPK Duren Sawit
Sebelumnya, Sandiaga meninjau langsung lokasi proses rekapitulasi suara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Gedung Senam, Jalan Raden Intel, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat 26 April 2019. Kunjungannya, ditemani Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera.
Dalam kunjungan itu, Sandiaga menerima banyak keluhan dari petugas PPK yang mayoritasnya adalah emak-emak. Mereka mengeluhkan kondisi ruangan yang panas.
"Mereka mengatakan tentunya kelelahan dan salah satunya juga adalah kurangnya sirkulasi udara ya. Panas sekali di dalam," kata Sandiaga di lokasi.
Rekapitulasi suara di PPK Duren Sawit ini juga masih di bawah 50 persen dan terus berlangsung.
"Ini juga kita lihat tadi ada beberapa yang kesalahan entri dan harus diulang kembali dan prosesnya itu memakan waktu," kata Sandiaga.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Advertisement