Inventarisir Dugaan Kecurangan, Sandiaga Inspeksi ke Kantor BPN

Dari hasil rekapitulasi, ada 1 juta suara yang berhasil terkumpul dari TPS se-Jawa Timur. Hasil rekapitulasi diserahkan secara simbolis oleh perwakilan relawan ITS, Made Suryadana kepada BPN Prabowo-Sandi.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2019, 06:46 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2019, 06:46 WIB
Calon wakil presiden Sandiaga Uno mendatangi markas pusat Badan Pemenang Nasional (BPN) di Kertanegara VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2019 malam.
Calon wakil presiden Sandiaga Uno mendatangi markas pusat Badan Pemenang Nasional (BPN) di Kertanegara VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2019 malam. (Merdeka/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mendatangi markas pusat Badan Pemenang Nasional (BPN) di Kertanegara VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2019 malam. Di kesempatan itu, BPN menerima hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 dari relawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Dari hasil rekapitulasi, ada 1 juta suara yang berhasil terkumpul dari TPS se-Jawa Timur. Hasil rekapitulasi diserahkan secara simbolis oleh perwakilan relawan ITS, Made Suryadana kepada BPN Prabowo-Sandi.

"Kita mendapatkan kehormatan dari Pak Made Suryadana, mewakili relawan paskal ITS. Ini adalah Prabowo-Sandi-alumni ITS 02 yang ikut memberikan sumbangan rekap data C1 Pilpres untuk Provinsi Jawa Timur," kata Sandiaga di markas BPN.

"Tim data center dari ITS ini sudah mengumpulkan sejumlah, sekitar 1 juta suara dari berbagai TPS di seluruh Jawa Timur," sambungnya.

Di kesempatan sama, Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, menerangkan kedatangan Sandiaga ke markas BPN juga untuk menginventarisasi laporan kecurangan. Menurutnya, Sandiaga ingin memastikan suara rakyat tidak dirampok.

"Malam hari ini Pak Sandiaga fokus salah satunya menginventarisir laporan-laporan kecurangan dari beberapa daerah yang masuk, memang kami sedang mengumpulkan fakta-fakta, data-data kecurangan dan Insha Allah kita akan gelar perkara secara rutin kepada teman-teman media," papar Dahnil.

"Kami memastikan suara rakyat tidak dirampok oleh siapa pun. Kami pastikan bahwasanya suara rakyat benar-benar hadir. Jadi pemilu itu harus jadi suaranya rakyat, bukan suara aparat," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Inspeksi

Sementara, Ketua BPN Djoko Santoso menyebut kedatangan Sandiaga merupakan inspeksi. Mantan Panglima TNI tersebut senang bertemu Sandiaga.

"Hari ini kita di kantor BPN menerima inspeksi dari Pak Sandi selaku cawapres. Kita hanya ngomong-ngomong aja, Pak Sandi lihat saya gimana sehat atau nggak," kata Djoko Santoso.

Inspeksi mantan Wagub DKI Jakarta itu juga berbarengan dengan hari ulang tahun Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Djoko senang lantaran Sandiaga perhatian dengan tokoh yang lebih senior.

"Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Sandi yang memperhatikan saya, ditengok. Karena saya juga termasuk yang sudah umur ya, ditengok, terima kasih," ujar Djoko Santoso.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya