Golkar Tegaskan Tak Ada Mahar Politik Untuk Maju Pilkada Serentak 2020

Partai Golkar sangat terbuka dan membuka kesempatan kepada semua bakal calon kepala daerah untuk mendaftar Pilkada Serentak 2020.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 03 Mar 2020, 15:17 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 15:17 WIB
Perempuan Golkar gelar konsolidasi bahas pemenangan di Pemilu 2019
Ketum PP KPPG Hetifah Sjaifudian memberi sambutan saat pembukaan kegiatan Konsolidasi Nasional Fungsionaris Kesatuan Perempuan Partai Golkar "Strategi Efektif dan Cerdas Menjadi Pemenang", Jakarta, Rabu (9/5). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Hetifah Syaifudian menegaskan partainya tidak memungut biaya apapun atau tanpa mahar politik dalam mengusung calon pada Pilkada Serentak 2020.

"Saya memastikan bahwa tidak ada mahar politik dalam Pilkada," kata Hetifah Syaifudian pada pembukaan Musda X DPD Partai Golkar NTT di Kupang, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/3/2020).

Dia lantas meminta kepada semua calon yang diusung Partai Golkar memanfaatkan semua energi positif untuk kepentingan konsolidasi dan tidak membuang-buang energi.

Menurut Hetifah, Partai Golkar sangat terbuka dan membuka kesempatan kepada semua bakal calon kepala daerah untuk mendaftar.

"Ada 105 bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke Golkar. Saya tegaskan Golkar tanpa mahar dan melakukan survei kepada semua kandidat," kata dia.

Terkait biaya survei, Hetifah mengajak agar semuanya sama-sama mengumpulkan dana agar tidak ada intervensi dari pihak DPP Golkar.

"Jika tidak berpartisipasi, kami menganggap telah menarik diri sebelum disurvei," papar Hetifah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hasil Survei Diumumkan Terbuka

Golkar Dorong Pilkada Serentak Pada 2020
Ilustrasi.

Hetifah menegaskan, hasil survei akan diumumkan secara terbuka dan semuanya siap bekerja untuk memenangkannya,.

"Survei kandidat kepala daerah itu mutlak dilakukan, agar bakal calon yang diusung benar–benar mampu membangun daerah dan masyarakat," jelas Hetifah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya