Liputan6.com, Jakarta - Suara kemenangan pasangan Petrus Kasihiw-Matret Kokop (Piet-Matret) dalam Pilkada Teluk Bintuni, Papua Barat mulai menggema sejak Rabu (9/12/2020) sore. Hal ini tercermin dari penghitungan suara di sejumlah TPS serta hasil quick count Arus Survei Indonesia yang bekerja sama dengan Indonesian Presidential Studies (IPS).
Pasangan Piet-Matret banyak menyapu bersih perolehan suara di sejumlah TPS. Seperti di TPS Anejero Distrik Merdey, pasangan Ali Ibrahim Bauw-Yohanis Manibuy (AYO) hanya mendapatkan satu suara. Sedangkan Piet-Matret mendapat 114 suara.
Sementara di TPS Refideso Distrik Kuri, nasib kandidat AYO malah tidak mendapatkan suara sama sekali alias nol. Sebaliknya, 115 surat suara semuanya milik Piet-Matret. Lalu di TPS 01 Kampung Jahabra Distrik Biscoop, suara bagi pasangan AYO tercatat 32 suara, dan Piet-Matret 62 suara.
Advertisement
Sedangkan di TPS Kampung Araisum Distrik Tembuni, pasangan AYO mendapat 39 suara dan pasangan Piet-Matret 73 suara.
Di TPS 01 Distrik Aroba, pasangan AYO hanya mendapat 53 suara, tertinggal jauh dari kandidat Piet-Matret yang berhasil mendulang 119 suara.
Kemudian di TPS 01 Kampung Wagliya Distrik Kuri, hasil akhir penghitungan suara, pasangan AYO mendapatkan 23 suara dan Piet-Matret meraup 107 suara.
"Suara kemenangan Piet-Matret sudah terdengar di mana-mana. Hasil akhir akan tetap seperti ini, kemenangan menjadi PMK2," kata Panglima Tim Koalisi Pelangi Jilid 2, Leonardo Asmorom kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).
Hasil di atas pun tak jauh dengan apa yang didapat lembaga riset Arus Survei Indonesia. Bekerjasama dengan Indonesian Presidential Studies (IPS), mereka melakukan quick count Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni.
Dalam rilis hasil quick count Pilkada Teluk Bintuni yang digelar di Makassar, Rabu (9/12/2020), hasilnya menunjukkan pasangan Petrus Kasihiw-Matret Kokop unggul dengan angka 53,18 persen sedangkan pasangan Ali Ibrahim Bauw-Yohanis Manibuy meraih 46,82 persen.
"Kami ucapkan selamat kepada pasangan Petrus Kasihiw-Matret Kokop sebagai Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni selama empat tahun ke depan, karena periodesasi hasil pilkada ini memang hanya 4 tahun," ujar Direktur Riset IPS, Arman Salam saat pemaparan hasil quick count Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni.
Arman menjelaskan, dengan melihat data yang masuk sudah berada di angka 81 persen, pihaknya berani menyatakan pasangan Piet-Matret memenangkan Pilkada Teluk Bintuni.
"Bukan maksud kami mendahului perhitungan real count KPU. Tetapi berdasarkan pengalaman kami di banyak pilkada, kami tidak pernah meleset lebih dari satu persen," ujar Arman.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menang di 3 Dapil
Dipaparkannya, dari tiga dapil atau zona yang ada, pasangan Piet-Matret menyapu bersih kemenangan. Di mana dapil satu (daratan) unggul dengan angka 51,8 persen sedangkan pasangan nomor 1 hanya diangka 48,2 persen.
Begitu pun di dapil II (kepulauan), pasangan Piet-Matret unggul dengan angka 56 persen sedangkan pasangan AYO hanya 44 persen.
"Untuk dapil III (pegunungan) pun demikian. Pasangan Piet-Matret memperoleh kemenangan di angka 56,2 persen sedangkan pasangan AYO hanya 43,8 persen," jelas Arman.
Arman melanjutkan, adapun partisipasi pemilih di Pilkada Teluk Bintuni tergolong cukup tinggi. Ada 91,45 persen masyarakat Teluk Bintuni yang menyampaikan hak aspirasi suaranya ke TPS.
Quick count ini sendiri menggunakan multistage random sampling dengan jumlah sampel 116 TPS dengan margin of error satu persen.
Â
Advertisement