KPU Surabaya Luncurkan Pilkada Secara Virtual di Tengah Pandemi COVID-19

KPU Surabaya hanya menyediakan 50 kursi undangan, semua peserta wajib menaati protokol kesehatan COVID-19 yang telah ditetapkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2020, 21:59 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2020, 21:59 WIB
Ilustrasi Pilkada.
Ilustrasi Pilkada.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya meluncurkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 secara vitual yang dipusatkan di Dyandra Covention Hall, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 15 Agustus 2020.

"Ada yang berbeda dalam peluncuran Pilkada Surabaya 2020 yang dilakukan di masa pandemi COVID-19," kata Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi di acara peluncuran Pilkada Surabaya 2020.

Menurut dia, perbedaan tersebut dapat dilihat dari KPU Kota Surabaya yang hanya menyediakan 50 kursi undangan. Berdasarkan protokol kesehatan para undangan yang menghadiri acara tersebut harus memakai masker, dilansir dari Antara.

KPU Surabaya juga menyediakan petugas di depan pintu masuk untuk memeriksa suhu tubuh setiap tamu undangan. Untuk tamu undangan yang boleh masuk harus bersuhu tubuh di bawah 37,3 derajat Celcius.

"Tamu undangan juga harus cuci tangan di tempat yang sudah disediakan dan memakai cairan pembersih tangan," ujarnya di Surabaya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Siaran Daring

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Selain itu, kata dia, KPU juga akan menyiapkan siaran secara daring bagi masyarakat yang ingin menonton acara yang akan disiarkan secara langsung melalui televisi lokal di Surabaya.

"Masyarakat bisa menyaksikan lewat siaran JTV mulai pukul 18.30 WIB," katanya.

Nur Syamsi kembali mengatakan KPU Kota Surabaya sudah siap menyelenggarakan Pilkada Surabaya 2020 yang berpedoman pada protokol kesehatan.

Untuk anggaran Pilkada Surabaya 2020 sebesar Rp101,2 miliar, Nur Syamsi mengatakan seluruhnya sudah ditransfer oleh Pemkot Surabaya ke rekening KPU Surabaya.

"Untuk itu, kami minta masyarakat untuk ikut mengawasi setiap tahapan Pilkada Surabaya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya