Jakarta Setya Sukarono dipilih DPP PDIP untuk mendampingi Joko Sutopo (Jekek) sebagai calon wakil bupati atau cawabup di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wonogiri 2020.
Pria yang akrab disapa Tiyo ini bukanlah orang batu diperpolitikan Wonogiri. Saat ini dia menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonogiri.
Lantas, berapa harta kekayaan yang dimiliki oleh cawabup pilihan PDIP ini?
Advertisement
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis 29 Januari 2020, total harta kekayaan Setyo mencapai Rp 1.002.000.000 atau Rp 1,002 miliar. Nilai itu dengan memperhitungkan utang yang menjadi beban Tiyo.
Harta kekayaan Setyo paling banyak berasal dari tanah dan bangunan. Dengan perincian dua tanah beserta bangunan serta tiga bidang tanah. Jika dihitung, aset berupa tanah dan bangunan tersebut mencapai Rp 1.855.000.000.
Satu aset berupa tanah beserta bangunan berasal dari warisan. Selebihnya merupakan harta sendiri.
Sementara, harta kekayaan Setyo terbanyak kedua berasal dari alat transportasi dan mesin. Dengan perincian dua sepeda motor Honda Vario 2014 dan satu mobil Toyota Kijang 1990. Total aset berupa transportasi mencapai Rp 50 juta.
Sedang harta bergerak lainnya senilai Rp 35 juta. Dalam LHKPN tersebut, tidak ada laporan harta berupa surat berharga serta kas dan setara kas.
Di sisi lain, pada saat LHKPN dikeluarkan, Setyo mempunyai utang Rp 938 juta. Jika tidak ada utang, total kekayaan Setyo mencapai Rp 1.940.000.000.
Cawabup di Pilkada Wonogiri ini mengatakan, sejauh ini nilai asetnya tidak berubah.
"Belum ada perubahan jumlah harta kekayaan yang saya miliki. Jumlahnya masih seperti yang dikeluarkan LHKPN pada Januari 2020 lalu," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin, 31 Agustus 2020.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akan Mengundurkan Diri dari Ketua DPRD
Setelah secara resmi ditetapkan sebagai cawabup di Pilkada Wonogiri, Setyo akan segera mengundurkan diri jabatannya sebagai Ketua DPRD Wonogiri.
Pengunduran tersebut akan dilakukan setelah dirinya ditetapkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati oleh KPU Wonogiri.
Setyo mengaku akan menyertakan surat pernyataan siap mundur dari Ketua DPRD Wonogiri.
"Saya masih mempunyai tugas untuk menyelesaikan pembahasan perubahan APBD 2020. Setelah ditetapkan sebagai paslon oleh KPU, nanti saya baru mengundurkan diri. Maksimal 21 September," kata dia.
Simak berita Solopos.com lainnya di sini.
Advertisement