Disebut Posting Hasil Survei Indikator Politik, Ini Respons Relawan Ben-Ujang

Iwan, menyampaikan bahwa akun yang disebutkan oleh Indikator Politik adalah bukan merupakan akun resmi tim relawan pemenangan Ben-Ujang.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2020, 17:09 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2020, 16:54 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta Koordinator Divisi Relawan Tim Pemenangan Ben-Ujang, Iwan, menyampaikan bahwa akun yang disebutkan oleh Indikator Politik adalah bukan merupakan akun resmi tim relawan pemenangan Ben-Ujang.

"Ya, akun yang didaftarkan (tim pemenangan Ben-Ujang) didalam KPU itu hanya 30 akun, ya kan, dan akun yang disebut oleh Indikator itu bukan akun resmi kami," jelas Iwan, Kamis (5/11/2020)..

Sebelumnya Lembaga Survei Indikator Politik menyebutkan bahwa ada akun yang mengatasnamakan Lembaga Survei Indikator Politik dalam mengeluarkan sebuah survei. Namun Indikator Politik menyatakan tidak mengeluarkan hasil survei tersebut.

Terkait hal itu, Iwan menyebutkan tidak bisa berkomentar banyak dikarenakan ia tidak mengetahui akun tersebut.

"Saya tidak berani berkomentar banyak ya,” ucap Iwan.

Iwan juga menyebutkan bahwa ia tidak bisa menduga-duga siapa yang membuat akun tersebut..

Iwan juga menambahkan bahwa menurutnya terkait hasil suara sah itu akan bisa kita lihat pada  9 Desember nanti.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tidak Terpancing

“Kami bukan tidak mempercayai hasil lembaga survei, lembaga survei hanya hasil sebagian dari sample-sample yang diambil oleh tim riset itu. Iya kan. Tidak mewakili suara semuanya. Suara yang sah itu nanti akan terlihat pada tanggal 9 Desember mbak,” terang Iwan.

Menurut Iwan, apa yang ada di media sosial tidak membuatnya terpancing dan akan ditanggapi biasa saja.

"Kita harus berfokus saja kepada apa yang sudah menjadi agenda kerja selama ini. Jadi saya meminta kepada teman-teman relawan juga meminta jangan pernah terpancing dengan isu-isu hal seperti itu. Ditanggapi biasa saja," terang Iwan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya