Liputan6.com, Jakarta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo menegaskan tetap tidak mengambil bagian dalam Pilkada Solo 2020. PKS tidak akan mendukung salah satu calon, baik pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa (Gibran-Teguh) maupun pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).
“Untuk (Pilkada) yang di Solo abstain. Sampai saat ini tidak ada perubahan, abstain untuk tidak mendukung salah satu calon,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PKS Jawa Tengah, Rohadi Widodo, saat dihubungi, Rabu (2/12).
Baca Juga
Menurut mantan Wakil Bupati Karanganyar itu, keputusan untuk tidak mendukung salah satu calon tersebut juga menjadi keputusan DPP partai. PKS beralasan, hingga saat ini belum ada yang sepakat atau belum ada salah satu calon yang sesuai dan dikendaki oleh umat.
Advertisement
“Kita akan membersamai umat. Umat banyak yang tidak cocok dengan calon yang ada,” katanya.
PKS sudah berusaha untuk mengajukan calon yang lain, namun karena persyaratan suara tidak terpenuhi, pencalonan tersebut gagal. Sehingga dari DPD, DPW dan DPP partai untuk Pilkada Solo, menyatakan abstain.
“Keputusan ini sudah final, kita terap abstain. Tidak ada umat kita yang menginginkan salah satu calon di Pilkada Solo. Kemungkinan kecil untuk berubah,” tandasnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Banyak Kader Kecewa
Rohadi menambahkan, banyak umat PKS yang kecewa dengan calon wali kota yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Keputusan untuk tidak memilih, lanjut dia, juga dilindungi oleh undang-undang.
Seperti diketahui, PKS menjadi satu-satunya partai yang tidak mengusung atau mendukung salah satu calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada 2020. Sedangkan mayoritas partai yang ada di Kota Solo ramerame memberikan dukungan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo. PKS pun juga tidak memberikan dukungan kepada calon yang maju melalui jalur independen, yakni Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Reporter : Arie Sunaryo
Sumber: Merdeka
Advertisement