Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengutamakan mendistribusikan logistik Pilkada Serentak 2020 ke daerah-daerah terpencil mulai Senin, 7 Desember 2020.
"Jadi tadi kami mulai distribusikan logistik untuk delapan kecamatan terpencil yang memang membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk pendistribusian," ujar Ketua KPU Kabupaten Belu Michael Nahak, seperti dilansir Antara, Selasa (8/12/2020).
Baca Juga
Dia memaparkan, delapan kecamatan yang paling diutamakan pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2020 di daerah terpencil itu antara lain, Kecamatan Lamaknen, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kecamatan Raihat, dan Kecamatan Laisiolat.
Advertisement
Kemudian Kecamatan Tasifeto Timur, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kecamatan Raimanuk, Kecamatan Nanaek, serta Kecamatan Tasifeto Utara.
Sedangkan 12 kecamatan sisanya, kata Michael, baru akan didistribusikan pada hari ini karena berada di sekitaran Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.
"Untuk kecamatan dalam kota dan sekitarnya sebagian akan dilakukan hari ini, tetapi sebagian lagi baru akan dilakukan pendistribusian. Toh tidak memakan banyak waktu juga," ucap dia.
Sementara itu, menurut Michael, terkait surat suara Pilkada 2020 yang rusak, saat ini sudah ada penggantinya dan sudah dikirim semua ke beberapa TPS terpencil.
"Sampai sejauh ini semua proses pendistribusian berjalan dengan sangat baik," jelas Michael.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Distribusi Logistik Pilkada Wilayah Lain
Sementara itu, menurut juru bicara KPU Kabupaten Sumba Barat Teguh Rahardjo, ada pula logistik Pilkada yang baru akan dilakukan pada Rabu, 9 Desember 2020.
"Kalau di Sumba Barat, lokasi pendistribusiannya hanya butuh waktu satu jam saja. Sehingga baru akan dilakukan pendistribusian pada Rabu besok," ucap Teguh.
Dia menjelaskan alasannya pendistribusian logistik ke sejumlah kecamatan yang dilakukan pada Rabu, 9 Desember 2020 karena memang daerah tersebut hanya memiliki 6 kecamatan.
"Setiap kecamatan menyiapkan dua truk untuk pendistribusian, yang dimulai dari kecamatan hingga ke TPS yang ada di desa-desa di kabupaten itu," jelas Teguh.
Ia pun berharap agar pelaksanaan Pilkada di NTT, khususnya di wilayah Sumba Barat berjalan dengan aman dan lancar sehingga tak menimbulkan konflik yang panjang.
Advertisement