Liputan6.com, Jakarta - Tiga nama bakal calon presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diadu oleh lembaga survei Polling Institute. Hasilnya, Prabowo Subianto berada di puncak, disusul Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
"Simulasi tiga nama, Pak Prabowo sudah kembali unggul, kita tidak punya data trend dari Polling Institute karena ini data pertama yang kita lakukan untuk konteks Pilpres. Tapi bila kita bandingkan dengan data survei lain, kita lihat Pak Prabowo kembali unggul sekitar 4% dari Pak Ganjar dan Pak Anies juga suara untuk Pak Anies," kata Kennedy Muslim selaku Direktur Executive Polling Institute seperti dikutip dari siaran daring, Minggu (10/9/2023).
Baca Juga
Kennedy merinci, Prabowo Subianto mengantongi suara responden sebesar 36.3%. Sementara Ganjar Pranowo memperoleh suara responden 32.4%, dan Anies Baswedan suaranya ada di angka 20.0%.
Advertisement
"Suara Pak Anies ini yang relatif konstan ada di kisaran 18-20% bila dibandingkan dengan sejumlah polling survei lain," sebut Kennedy.
Sebagai informasi, responden survei dari Polling Institute adalah mereka warga negara Indonesia (WNI) yang sudah berusia 17 tahun atau lebih dari 17 tahun atau sudah menikah. Survei dilakukan dengan sambungan telepon dengan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD).
Total sampel dalam survei ini adalah sebanyak 1201 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.9%.
Survei Dilakukan Sebelum Deklarasi Anies-Cak Imin
Sebagai catatan, survei dilangsungkan seminggu sebelum pendeklarasian pasangan yang mengejutkan Anies-Gus Muhaimin atau Cak Imin jadi koalisi NasDem-PKB. Artinya hasil survei tidak merekam efek dari deklarasi tersebut.
Namun demikian, survei Polling Institute merekam pergerakan suara responden dari efek pendeklarasian Golkar dan PAN terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Diketahui, deklarasi dilakukan pada 13 Agustus 2023 dan survei 21 Agustus, sehingga sudah bisa cukup baik merekam efek dari pendeklarasian Golkar dan PAN bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Advertisement