Mahfud Md Jadi Bakal Cawapres Ganjar, Belum Ajukan Pembuatan SKCK ke Polri

Mabes Polri menyebut Menko Polhukam Mahfud Md belum mengajukan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) usai resmi didapuk sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2023, 15:40 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 15:39 WIB
Mahfud MD Cawapres pendamping Ganjar Pranowo
Mahfud Md juga dianggap memiliki pengalaman yang lengkap dan sebagai politikus trias politika atau yang pernah menduduki jabatan di eksekutif, legislatif dan yudikatif. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mabes Polri menyebut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md belum mengajukan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) usai resmi didapuk sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

"Belum," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).

Meski Mahfud Md belum mengajukan, Ramadhan menyampaikan kalau terbaru SKCK diterbitkan untuk Menteri BUMN Erick Thohir pada Selasa 17 Oktober 2023.

"Jadi baru beliau ya (Erick yang terbaru). Nanti kalau sudah, saya sampaikan lagi, kan baru nanya tadi," ucap Ramadhan.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Menko Polhukam Mahfud Md resmi terpilih sebagai cawapres mendampingi capres Ganjar Pranowo.

"Calon wapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Bapak Mahfud Md," kata Megawati di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10)

Dalam pengumuman itu turut dihadiri pula jajaran TPN juga tampak hadir. Terlihat Arsjad Rasjid, Andika Perkasa, Gatot Eddy Promono, hingga Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang.

Sejumlah petinggi ketiga partai juga terlihat hadir. Di antaranya Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Plt Ketum PPP Mardiono, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang hingga Ketua Umum Perindo Hary Tanoe.

 

 

 

Erick Thohir dan Yusril Buat Surat Tak Pernah Dipidana Untuk Keperluan Pilpres 2024

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi soal pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani yang menyebut nama Erick jadi salah satu bakal capres maupun cawapres 2024. (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Menteri BUMN Erick Thohir disebut membuat permohonan surat tidak pernah dipidana ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Hal ini pun dibenarkan oleh Humas PN Jaksel, Djuyamto. Dia pun mengungkapkan, tak hanya Erick Thohir saja, tapi ada Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang juga ikut mengurus.

"Memang benar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan beberapa surat tidak pernah dipidana atas nama para pemohon Yusril Ihza Mahendra, Erick Thohir, Anies Baswedan, A Muhaimmin Iskandar dan Erick Thohir," tutur Djuyamto kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).

Menurut Dia, para pemohon mengajukan pembuatan surat tersebut untuk kepentingan Pilpres 2024. Adapun surat tersebut memang menjadi salah satu syarat pendaftaran capres-cawapres.

"Surat keterangan tersebut telah dikeluarkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagaimana permohonan yang diajukan oleh para pemohon yang sudah saya sebutkan di atas, keperluan di sana disebutkan untuk keperluan persyatan pendaftaran Pilpres," kata Djuyamto.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan telah membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Hal itu dibenarkan pihak Mabes Polri.

"Yang ngambil stafnya. Kemarin, sama stafnya,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).

 

Mahfud Md Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Mahfud MD Cawapres pendamping Ganjar Pranowo
Bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo dan Menko Polhukam) Mahfud MD acara pengumuman bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud Md menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. 

"Saya dengan mantap mengambil keputusan untuk bangsa dan negara dengan mengucapkan bismilah, maka cawapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md," ujar Megawati di DPP PDIP, Rabu, (18/10/2023).

Megawati mengumumkan bakal cawapres ini bersama Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang serta bakal Capres Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP.

Mahfud Md dianggap memiliki pengalaman yang lengkap dan sebagai politikus trias politika atau yang pernah menduduki jabatan di eksekutif, legislatif dan yudikatif.

“Pengalamannya yang lengkap berada di seluruh kamar trias politika, serta rekam jejak kebersihannya yang tanpa kompromi,” kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy.

Selain itu, Rommy menyebutkan bahwa Mahfud Md adalah sosok yang religius dan sudah malang melintang di dunia politik.

“Kami meyakini tokoh yang akan mendampingi mas Ganjar adalah figur religius yang integritasnya sebagai pejabat publik sudah terentang lintas dekade,” pungkasnya.

 

Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud Md Ditugaskan Reformasi Hukum Nasional

Mahfud MD Cawapres pendamping Ganjar Pranowo
Bakal capres Ganjar Pranowo dan bakal cawapresnya akan mendaftarkan diri sebagai paslon capres-cawapres, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Kamis (19/10/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memilih Mahfud Md sebagai calon wakil presiden pendampingi Ganjar Pranowo. Saat ini Mahfud Md masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM.

Megawati pun menugaskan Mahfud Md untuk mereformasi total hukum di Indonesia.

"Mahfud Md sosok yg kami tugaskan untuk reformasi hukum nasonal," kata Megawati di DPP PDIP, Rabu, (18/10/2023).

Megawati mengatakan, bahwa dirinya resah dengan hukum saat ini karena semua bungkam. Namun, kata dia saat ini ada Mahfud Md yang sering bersuara mengenai hukum di Indonesia.

"Saya bilang kepada beliau bahwa hukum ini jangan semua bungkam. Untuk apa kalau semua pada diam, ayo Pak kita ngomong. Saya dulu sepi, sendiri, karena saya ngomong semua pada bully, nah sekarang ada Pak Mahfud yang bela saya," kata dia.

Megawati pun mengatakan, Mahfud adalah sosok intelektual yang mumpuni karena pernah menjabat di 3 bidang politik yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif.

"Karena sy perhatikan begiau di masalah hukum sangat penuh dengan pengalaman dan pengetahuan lengkap. Lalu dikenal sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik," kata Megawati.

 

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya