Survei Parameter: Prabowo-Erick Menang Telak dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

Lembaga Parameter Publik Indonesia merilis hasil survei mengenai temuan pergerakan elektabilitas calon wakil presiden Prabowo Subianto jelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

oleh Winda Nelfira diperbarui 20 Okt 2023, 19:01 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2023, 19:01 WIB
Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto semobil dengan Menteri BUMN Erick Thohir
Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto semobil dengan Menteri BUMN Erick Thohir (dok: @erickthohir / Ilyas)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Parameter Publik Indonesia merilis hasil survei mengenai temuan pergerakan elektabilitas calon wakil presiden Prabowo Subianto jelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pada simulasi capres-cawapres untuk Prabowo Subianto, nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menduduki posisi puncak sebagai bakal calon wakil presiden untuk bakal calon presiden Prabowo Subianto untuk pilpres 2024.

Direktur Lembaga Parameter Publik Indonesia, Ras Md, mengatakan apabila Prabowo-Erick dipasangkan untuk pilpres 2024, mereka unggul dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Jika Prabowo-Erick itu dipasangkan angkanya 33,2 persen. Kemudian pasangan Ganjar-Mahfud itu 30,6 persen ya, selisihnya kurang lebih 3 persen. Kemudian Anies-Muhaimin itu di angka 22,4 persen," kata Ras dalam konferensi pers daring, Jumat (20/10/2023).

Meski begitu, Ras menyoroti bahwa dalam simulasi tiga poros atau tiga pasang kandidat di pilpres 2024, tidak ada satu pun pasangan yang menembus angka 50 persen suara.

Kemudian, Parameter Publik Indonesia mencoba memasangkan Prabowo dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. Hasilnya, Prabowo-Yusril tetap unggul di posisi puncak dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

"Lalu, masuk di simulasinya Prabowo-Yusril Ihza Mahendra itu di angka 31,8 persen. Di posisi ini, Ganjar-Mahfud itu di angka 28,8 persen. Pasangan Anies-Muhaimin di angka 22,2 persen," ujar Ras.

Selanjutnya, Prabowo tetap unggul jika dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Namun, angkanya sedikit menurun dibandingkan saat Prabowo dipasangkan dengan Erick dan Yusril.

"Prabowo-Khofifah di angka 30,6 persen elektabilitasnya. Kemudian Ganjar-Mahfud di angka 29,4 persen. Lalu pasangan Anies-Muhaimin itu di angka 22,8 persen. Konsisten pasangan Anies-Muhaimin itu di bawah 25 persen ya dari berbagai macam simulasi yang kita buat," jelas Ras.


Jika Dipasangkan dengan Gibran, Prabowo hanya Menang Tipis dari Ganjar dan Anies

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, Sabtu (18/6/2022). (Foto: Istimewa).

Situasi berbeda terjadi apabila Prabowo dipasangkan dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Meski tetap berada pada posisi atas dari pasangan lain, selisih antara Prabowo dengan Ganjar jadi menipis.

"Nah, dari tiga nama yang saya disampaikan tadi bahwa konsisten pasangan Prabowo-Erick, Prabowo-Yusril, maupun Prabowo-Khofifah, angka elektabilitasnya di atas 30 persen," kata Ras.

"Namun, hal berbeda ketika Prabowo dipasangkan dengan Gibran kondisinya di bawah 30 persen atau persisnya di angka 29,4 persen," sambung dia.

Survei dilakukan secara nasional pada 6-16 Oktober 2023 dengan metodologi multistage random sampling. Adapun jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.200.

Ras menjelaskan, proses pengumpulan data survei ini dilakukan dengan wawancara tatap dan pengumpulan kuesioner. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,83 persen.

Infografis Ragam Tanggapan Usulan Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Usulan Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya