Jelang Debat Cawapres, Ganjar Minta Kandidat Pertegas Jawaban Ya dan Tidak

Menurut Ganjar, usai melakoni debat perdana calon presiden, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar situasi debat dapat lebih menyampaikan jawaban yang tegas dari sebuah problematika.

oleh Rita AyuningtyasMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Des 2023, 19:22 WIB
Diterbitkan 17 Des 2023, 18:58 WIB
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespon pertanyaan awak media soal persiapan menjelang debat calon wakil presiden. Menurut Ganjar, usai melakoni debat perdana calon presiden, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar situasi debat dapat lebih menyampaikan jawaban yang tegas dari sebuah problematika.

“Peserta debat seharusnya dapat memberikan jawaban yang jelas dengan opsi ya atau tidak agar publik dapat menilai dan memahami posisi serta pandangan peserta debat,” kata Ganjar Pranowo saat berkampanye di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).

Dia mencatat, debat perdana hanya ada dua kali kesempatan untuk saling sanggah usai pertanyaan dilontarkan. Dia mengaku, kesempatan itu kurang, alhasil masih ada yang mengganjal saat ingin mengklarifikasi.

“Kita hanya butuh publik mengatakan pada sikap ini, ya atau tidak (tapi tidak cukup ruang),” jelas Ganjar.

Ganjar meyakini, sejatinya debat bisa mendapat ruang tanya jawab, sedikit ramai. Tujuannya agar kandidat bisa masing-masing menyampaikan pikirannya.

“Kita bisa defend, bisa menunjukkan data, dan itu bisa berulang-ulang (seharusnya),” ungkap Ganjar.

Namun demikian, terlepas dari bagaimana pun format dan konsepnya, dirinya dan Mahfud sangat siap melakoni undangan debat yang sudah dijadwalkan.

“Kalau modelnya di mana pun saya ikut aja. Model town hall oke, model panggung biasa oke, yang penting buat saya sebenarnya bukan tempatnya, debatnya,” dia memungkasi.

Sebagai informasi, debat selanjutnya akan dilangsungkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Desember 2023. Kali ini, adalah giliran calon wakil presiden yang akan menyampaikan pandangan, visi-misi, dan gagasannya. Tema debat cawapres pertama adalah ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jargon Sat Set

Kampanye pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tak lepas dari jargon yang disuarakan untuk membuat pemilih mengingat visi masing-masing capres dan cawapres secara singkat. Diketahui, masing-masing dari tiga kandidat mempunyai bahasa berbeda untuk mengekspresikannya menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.  

Pasangan capres-cawapres Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar lekat dengan jargon "Perubahan." Sedangkan pasangan capres-cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengusung jargon "Lanjutkan."  Sementara itu, pasangan capres-cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengusung jargon "Sat Set".   

Ganjar menjelaskan sat-set adalah sebuah ungkapan solusi cepat dan tepat untuk menuju Indonesia Unggul dan Indonesia Lebih Baik. Selain itu, Sat Set yang diusung Ganjar-Mahfud merupakan pesan yang ingin disampaikan pasangan kepada publik karena tidak ingin sekadar ikut dalam genderang pasangan capres lainnya.  

 


Kenapa Sat Set Dipilih?

"Jadi cerita Sat Set ini adalah pesan kepada publik bahwa kami tidak mau ikut dalam genderang lawan. Yang satu, pokoknya lanjutkan semuanya, yang satu lagi perubahan semuanya. Ya, tidak bisa, karena kita harus melihat mana yang baik dilanjutkan, kalau ada yang kurang kita perbaiki," tutur Ganjar kepada awak media, seperti dikutip Minggu (17/12/2023). 

Ketika ditanya mengapa kata Sat Set yang dipilih, Ganjar berpendapat kata tersebut diyakini bisa dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk generasi muda yang umumnya alergi dengan politik. Jika ada yang beranggapan sat-set adalah gimmick, dia beranggapan kebebasan individu berpendapat. 

"Siapa pun boleh pakai gimmick, tapi subtansi jangan pernah hilang karena itu moral politik yang harus saya berikan juga bagi anak-anak muda. Dan saya senang anak muda sekarang merespons dengan sangat bagus, hei kami cerdas, kami tidak bisa diberikan gimick begitu saja, kami juga bisa berpikir dan bisa menentukan dan bisa terlibat kok, jangan sepelekan kami," tegas Ganjar. 

Infografis Sederet Alasan PPP Usung Ganjar Pranowo Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Sederet Alasan PPP Usung Ganjar Pranowo Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya