Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengomentari soal program Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto yang akan mengimpor sapi untuk program susu gratis.
Cak Imin menilai keinginan Prabowo itu hanya akan menguntungkan pihak importir.
Baca Juga
"Jadi kalau mau integrated itu adalah dari hilir ke hulu. Jadi problem gizi, problem pangan, problem pengadaan, atau produksi itu harus satu tarikan nafas. Jangan tiba-tiba bikin program, yang untung adalah yang impor," ujar Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/1/2023).
Advertisement
Cak Imin berpandangan masih banyak cara untuk mencukupi kebutuhan protein masyarakat. Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, kebutuhan protein masyarakat bisa diambil dari yang sudah tersedia di Tanah Air.
"Kita bikin dari hilir ke hulunya. Yg paling pokok adalah bagaimana kebutuhan protein tersedia berkelanjutan. Bisa dimulai dari agro maritim, pertanian, peternakan, perikanan kelautan. Satu tarikan," kata Cak Imin.
Cak Imin menyebut, jika hanya fokus pada susu untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat, menurut Cak Imin tak semua masyarakat bisa meminum susu. Sebab, ada beberapa masyarakat yang alergi terhadap susu sapi.
"Protein enggak harus susu malah informasinya, kesukaan masyarakat terhadap susu juga tidak sepenuhnya. Kemudian tingkat kecenderungan alergi susu juga banyak. Jadi protein harus benar-benar dipilih pada yang sesuai," dia menandaskan.
Â
Impor Sapi untuk Program Susu Gratis
Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto, menilai nantinya Indonesia perlu mengimpor sapi untuk mencukupi kebutuhan program susu gratis yang ia dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka canangkan.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024). Dia mulanya ditanyai anggota PWI soal program susu gratis yang menjadi persoalan karena produksi susu dari peternak Indonesia yang masih kurang.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo setuju bahwa susu yang paling baik dan yang paling sehat adalah susu segar yang berasal dari sapi.
"Yang kemasan-kemasan mungkin kebanyakan adalah pakai pengawet dan mungkin gulanya terlalu banyak dan sebagainya," kata Prabowo.
Oleh sebab itu, Prabowo menilai apabila seluruh elemen sepakat dengan program susu gratis dan sehat untuk anak-anak, maka Indonesia harus memperbanyak populasi sapi dengan cara diimpor.
"Jadi sekarang saya katakan, kita punya niat nggak? kita punya kehendak politik atau tidak? kalau kita punya kehendak politik, ya sudah untuk 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapinya kita kembangkan di Indonesia," terangnya.
Â
Advertisement
Sapi Impor dari Brazil dan India
Setidaknya, kata Prabowo ada sebanyak 82 juta anak di Indonesia yang harus diberi susu yang sehat. Nantinya, ujar Prabowo sapi-sapi itu, bisa diimpor dari Brazil hingga India yang lebih dekat dengan Indonesia.
"Kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita 82 juta anak kalau mereka minum 500 cc kita butuh berarti sekitar 40 juta liter. Berarti kita minimal perlu sapi perah ya minimal mungkin dua setengah juta," kata Prabowo.
"Jadi kita mungkin harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi dalam 2 tahun dia akan melahirkan terus akan punya 3 juta kira-kira begitu ya kira-kira strategi kita begitu Jadi ini tidak instan tapi ada goalnya," tandasnya.