Ganjar soal Maruarar Sirait Mundur dari PDIP: Saya Hormati Pilihan Politik Individu, Pasti Ada Sesuatu

Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi mundurnya Maruarar Sirait sebagai politikus PDI Perjuangan (PDIP). Dia menghormati keputusan yang diambil Maruarar.

oleh Winda Nelfira diperbarui 18 Jan 2024, 14:16 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2024, 14:16 WIB
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat ditemui awak media di Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (18/1/2024). (Liputan6.com/Winda Nelifra)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi mundurnya Maruarar Sirait sebagai politikus PDI Perjuangan (PDIP). Dia menghormati keputusan yang diambil Maruarar.

"Saya kira sebagai sebuah pilihan politik saya selalu menghormati karena itu individu ya," kata Ganjar di Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (18/1/2024).

Ganjar menyatakan, dia dan Maruarar bersahabat. Dia meyakini keputusan Maruarar untuk keluar dari PDIP dilatarbelakangi keputusan yang jelas.

"Tapi memang saya bersahabat sama Mas Ara ya, pasti ada sesuatu. Nah sesuatu yang tahu hanya Mas Ara sendiri," kata dia.

Lebih lanjut, Ganjar tak menampik saat seorang tokoh memiliki sikap dan ideologi yang jelas, maka akan banyak godaan yang datang. Semisal godaan ideologis dan godaan prakmatis.

"Itu menunjukkan sikap dari masing-masing politisi dan hari ini Mas Ara sedang menunjukan sikapnya. Saya kira referensi yang dia sampaikan perlu juga untuk kita dengarkan," kata Ganjar.

Diketahui, Maruarar Sirait resmi mundur dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Maruar pamit dari (PDIP) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Maruar menyampaikan terimakasih selama dirinya berada di partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.

"Tadi saya sudah ketemu dengan bapak Utut Adianto Wakil Sekjen, dan juga bapak Budianto Chen. Saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Mega Mas Hasto dan jajaran partai yang selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," kata Maruarar di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (15/1/2024).

 

Berdoa dan Berdiskusi dengan Keluarga-Teman

Maruar Sirait saat ditemui awak media di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Maruarar Sirait saat ditemui awak media di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (15/1/2024). (Merdeka.com/Nur Habibie)

Sebelum ia berpamitan, Maruarar mengaku, berdoa hingga berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga serta teman-teman terdekatnya.

Setelah berpamitan dengan PDI Perjuangan, ia mengaku, akan mengikuti langkah atau jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya memutuskan untuk pamit dari PDIP Perjuangan hari ini dan saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan dan saya memilih untuk mengikuti langkah pak Jokowi," ujarnya.

"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya, proof ratingnya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibukota untuk adanya pemerataan," sambungnya.

Infografis HUT ke-51 PDIP dan Pesan Politik Megawati. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis HUT ke-51 PDIP dan Pesan Politik Megawati. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya