Liputan6.com, Jakarta - Putra Capres nomor urut 3 Muhammad Zinedine Alam Ganjar sambangi petani kopi dan peternak kambing di Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (30/1).
Dalam kunjungan tersebut Alam mendatangi sejumlah petani kopi penghasil jenis arabica yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian dirinya berbincang banyak mengenai hewan ternak kambing etawa yang memproduksi susu kambing terbaik.
Baca Juga
Dari diskusi tersebut, Alam memperoleh banyak pengetahuan baru dan kagum terhadap kondisi pertanian dan peternakan yang sudah berjalan dengan baik sehingga bisa menjadi percontohan bagaimana pengelolaan pertanian dan peternakan yang terintegrasi.
Advertisement
Namun, dibalik keberhasilannya tersebut, Alam menilai masih terdapat sejumlah kendala yang menghambat proses pertumbuhan dari para petani maupun peternak, diantaranya dalam memperoleh izin dan sertifikasi produk hilirisasi.
"Pemberdayaan peternakan dan pertanian di sini udah bagus, ada tempat produksi bersama untuk petani kopi, lalu tadi ada peternak kambing etawa juga sudah cukup mandiri, tapi mereka merasakan kesulitan terkait perizinan, sertifikasi dan sebagainya," jelas Alam.
Tapi Alam melihat bahwa potensi untuk berkembang sangat besar. Sebab, menurut Alam, adanya keterlibatan anak muda dan lintas generasi sehingga menjadikan produk pertanian dan peternakan tersebut memiliki inovasi dalam proses pengolahannya.
"Ada beberapa hal menarik yang bisa kita garisbawahi bersama bagaimana anak muda turun dilibatkan, ada rasa kebanggaan bertani dan membangun desa," ungkap Alam.
"Saya lihat sudah terdapat beberapa rintisan inovasi yang bisa membangun sektor peternakan dan pertanian di desa dan itu diinisiasi oleh anak muda makanya ini perlu ada dorongan yang kolektif bagaimana anak muda bisa terlibat secara aktif dalam proses peternakan dan pertaniannya," lanjutnya.
Program Konkret
Untuk itu, lanjut Alam, akan menarik ke depannya apabila negara turut serta hadir untuk memberikan sebuah program konkret yang dapat memudahkan dan menarik minat masyarakat khususnya generasi muda untuk mau kembali ke desa dengan mengelola lahan pertanian dan peternakan di tengah ancaman krisis pangan di masa depan.
"Lalu untuk pasca panen itu masih membutuhkan objek khusus jadi sepertinya akan menarik apabila negara bisa hadir di situ menjadi pembeli pertama agar memutus rantai pasokan di kemudian," tutup Alam.
Sebagai informasi, Ganjar Pranowo sendiri miliki program yang berupaya mendorong minat anak muda untuk mau bertani dan berternak dengan mekanisme dan modernsasi mulai dari pembibitan, pengelolaan hingga pasca panen dengan melibatkan teknologi.
Advertisement