Kubu AMIN: Bansos hingga Kunjungan Jokowi Pengaruhi Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Bansos yang disalurkan di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi itu, rupanya terbukti menyumbang persentase suara lebih tinggi pula kepada Prabowo-Gibran.

oleh Winda Nelfira diperbarui 01 Apr 2024, 12:49 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 12:49 WIB
Anies-Muhaimin Hadiri Langsung Sidang Perdana PHPU di Mahkamah Konstitusi
Anies Baswedan berharap Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi penjaga yang teguh atas nilai-nilai demokrasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ahli yang dihadirkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Vid Adrison, membeberkan pengaruh bantuan sosial (bansos) hingga kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama proses pemilihan umum (Pemilu) 2024 terhadap perolehan suara Prabowo-Gibran.

Hal ini disampaikan Vid dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024). Sidang dipimpin Ketua MK Suhartoyo.

"Saya melakukan exercise yang bisa diverifikasi. Kesimpulannya, ada bukti statistik yang kuat dan konsisten untuk menunjukkan hubungan positif kemiskinan dengan persentase perolehan suara petahana," kata Vid.

Ketua Departemen Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini menyatakan, banyak kebijakan pemerintah, seperti penyaluran bansos yang ditargetkan ke kelompok masyarakat dengan tingkat kemiskinan 10 persen. Bansos yang disalurkan di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi itu, rupanya terbukti menyumbang persentase suara lebih tinggi pula kepada Prabowo-Gibran.

"Sebagai ilustrasi di provinsi dengan tingkat kemiskinan 10 persen, maka akan ada peningkatan margin kandidat petahana atau yang didukung petahana sebesar 6,26 sampai 9,0 persen, margin antara pemenang dengan total kandidat," terang Vid.

Vid menjelaskan, masyarakat dengan penghasilan rendah dan berpendidikan rendah cenderung bersifat myopic. Vid bilang, masyarakat masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan harian.

Hal tersebut, kata Vid berimplikasi jangka panjang berkaitan dengan rendahnya bobot dalam membuat keputusan, termasuk pilihan Pilpres. Oleh sebab itu, ditemui ada hubungan positif jumlah bantuan dalam bentuk apapun dengan perolehan suara.

"Hasil survei LSI menunjukkan bahwa 69 persen penerima bansos memilih Paslon 02 dalam Pilpres 2024," ucap Vid.

Kunjungan Jokowi Efektif Tingkatkan Suara Prabowo-Gibran

Lebih lanjut, Vid menyoroti kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi yang efektif meningkatkan suara Prabowo di 2024. Selain itu, kata Vid juga ada bukti yang memperlihatkan bahwa kunker Jokowi menurunkan perolehan suara Ganjar, namun tidak berdampak pada suara Anies.

"Kita juga melihat ada kunjungan Presiden Jokowi dari 22 Oktober 2023 sampai dengan 1 Februari 2024 ke 30 kabupaten/kota yang memberikan 44 bantuan. 50 persen dari daerah tersebut berada di Jawa Tengah dengan total bantuan sekitar Rp 347,2 miliar," ucap Vid.

Vid menerangkan, kenaikan perolehan suara Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dari kunker Jokowi itu cukup besar, apabila dibandingkan dengan perolehan suara Prabowo pada Pilpres 2019.

"Dengan rata-rata kenaikan 32 persen, minimum 6,3 persen maksimum 66,3 persen," ujarnya.

Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya