Liputan6.com, Jakarta Dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) beberap waktu lalu, menyebut pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi atau 'Jokowi Effect' dapat mempengaruhi suara pemilih di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Hal ini tampaknya diamini oleh pengamat politik Isra Bil Ali. Dia menuturkan, kepemimpinan Jokowi memang tak lepas dari Jateng.
Baca Juga
Adapun ini disampaikannya dalam diskusi yang dilakukan oleh DPW Perhimpunan Rakyat Progresif (PRP) Jateng.
Advertisement
"Kita tidak bisa melihat Jawa Tengah tanpa mengakui peran penting Jokowi dari masa kepemimpinannya sebagai walikota hingga presiden," kata dia dalam keterangannya, Rabu (10/7/2024).
Menurut Isra, diskusi ini memberikan perspektif baru dan mendalam terkait dinamika sosial politik di Jawa Tengah.
"Kita perlu bergerak memotivasi kaum muda untuk lebih aktif berperan dalam proses sosial dan politik di Jawa Tengah" ungkap dia.
Sementara, Ketua Umum PRP, David Krisna Alka menegaskan, diskusi kali ini ingin memperlihatkan bagaimana kepemimpinan Jokowi mempengaruhi wilayah Jateng.
"Terutama pengaruh kepeminpinan Jokowi setelah menelorkan kebijakan yang bermanfaat bagi rakyat banyak, khususnya rakyat Jateng," kata dia.
Sementara, Ketua DPW PRP Jateng Abdul Malik Anwar Hamisi langsung menekan bahwa kehadiran putra Jokowi, Kaesang Pangarep sangat ditunggu kaum muda Jawa Tengah.
"Kehadiran Mas Kaesang sangat ditunggu oleh kaum muda Jawa Tengah, apalagi beliau asli dari daerah ini. Kita harus mendukung kepemimpinan muda agar suara mereka lebih terdengar," pungkasnya.
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi atau 'Jokowi Effect' yang dapat mempengaruhi suara pemilih di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Masyarakat Jateng yang puas terhadap kinerja Jokowi cenderung memilih calon gubernur (cagub) yang deket dengannya.
"Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Minggu (30/6/2024).
Dia lalu mencontohkan salah satu temuan survei LSI soal peta politik Pilkada Jateng 2024. Sebanyak 33,8 persen dari 85,1 persen masyarakat Jateng yang puas dengan kinerja Jokowi, memilih Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep sebagai Gubernur Jateng.
Kaesang sendiri merupakan putra bungsu Jokowi. Sementara itu, 29,1 persen masyarakat memilih Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, 14,8 persen memilih Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Pacul, dan sisanya 22, 3 persen belum menentukan pilihan.
"Kaesang dan Ahmad Luthfi bertarung pengaruh Jokowi," kata Djayadi.
Jika nama Kaesang dihilangkan, sebanyak 37,5 persen masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi memilih Ahmad Luthfi.
Kemudian, 19,9 persen memilih Bambang Pacul, 14, 7 persen memilih Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, dan 27,9 persen belum menentukan pilihan.
"Ada pengaruh afiliasi hubungan Gubernur Jateng dan pengaruh Jokowi," ujar dia.
Advertisement
Empat Nama
Kendati begitu, Djayadi menyampaikan peta kompetisi Pilgub Jawa Tengah 2024 masih cair dan semua kandidat berpeluang saling mengungguli. Hal ini dikarenakan tidak adanya petahana yang maju di Pilgub Jawa Tengah 2024.
"Jawa Tengah tidak ada incumbent sehingga peta politik masih cair," tutur Djayadi.
Disisi lain, dia mengatakan ada empat nama yang bertarung cukup ketat di Pilkada Jawa Tengah. Mereka yakni, Kaesang, Ahmad Luthfi, Bambang Pacul, dan mantan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin.
"Di antara nama-nama, belum ada nama yang memiliki keunggulan cukup dominan," ucap Djayadi.