Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Gubernur Banten Arief Wismansyah mengaku menghormati putusan Partai Demokrat yang mengusung Andra Soni-Dimyati di Pilgub Banten 2024.
“Saya menghormati putusan DPP (Demokrat),” kata Arief kepada wartawan, Minggu (21/7/2024).
Baca Juga
Ditanya soal nasib pencalonannya sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur Banten, Arief menjawab hanya Allah yang tahu.
Advertisement
“Wallahu a’alam bishawab," tegasnya.
Seperti diketahui, menghadapi Pilgub Banten, DPP Partai Demokrat akhirnya menentukan pilihannya, namun bukan mengusung kader sendiri. Melainkan memberikan rekomendasi kepada kader partai lain, bergabung dengan mengusung pasangan Andra Soni - Dimyati Natakusumah untuk maju dalam Pilkada Banten 2024.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat media komunikasi UIN Jakarta Deden Mauli Darajat menilai, apa yang dilakukan Partai Demokrat tersebut belum mewakili calon pemilih di Provinsi Baten.
"Meski DPP sudah memberikan rekomendasi tetapi bisa jadi belum mewakili aspirasi pemilih. Apalagi kader Partai Demokrat merupakan mantan kepala daerah dan memiliki basis massa yang kuat," katanya.
Deden mengatakan sejatinya Pilkada Banten akan sangat menarik ketika mantan kepala daerah diberikan kesempatan maju untuk "bertarung gagasan" dari pengalaman yang dimiliki. Apalagi mereka memiliki basis massa yang kuat dan partai politik yang besar pula.
"Rekemendasi pusat sejatinya memperhatikan akar rumput. Elektabilitas dan popularitas harus diperhitungkan juga, apalagi masuk ke daerah yang basis massanya sangat kuat. Ini jadi pekerjaan rumah tentunya," ujarnya.
Menarik Jika Mantan Kepala Daerah Maju
Seperti diketahui, Andra Soni merupakan kader Partai Gerindra yang kini sebagai Ketua DPRD Banten. Sedangkan pasangannya, Dimyati dari PKS sebagai anggota DPR RI.
Sementara kader internal Partai Demokrat yang mencalonkan diri adalah Iti Jabaya yang merupakan mantan Bupati Lebak, serta Arief R Wismansyah mantan Wali Kota Tangerang, keduanya menjabat sebagai kepala daerah selama 10 tahun.
Deden mengatakan, sejatinya Pilkada Banten 2024 akan sangat menarik ketika mantan kepala daerah diberikan kesempatan maju untuk bertarung gagasan dari pengalaman yang dimiliki. Apalagi, kata dia, mereka memiliki basis massa yang kuat dan partai politik yang besar pula.
"Rekemendasi pusat sejatinya memperhatikan akar rumput. Elektabilitas dan popularitas harus diperhitungkan juga, apalagi masuk ke daerah yang basis massanya sangat kuat. Ini jadi pekerjaan rumah tentunya," beber Deden.
Advertisement