Mendagri: Kalau KPU Gunakan Data DP4, Tak Akan Ada Pemilih Ganda

Kemendagri juga telah menurunkan jajarannya untuk menyisir pemilih ganda dalam DPT bersama KPU dan Bawaslu.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2018, 06:53 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2018, 06:53 WIB
KPU RI Gelar Rapat Pleno DPT Tingkat Nasional
Ketua KPU RI, Arief Budiman (tengah) bersama komisioner KPU saat rapat pleno rekapitulasi DPT tingkat nasional di Jakarta, Rabu (5/9). Rapat pleno dihadiri perwakilan partai politik peserta Pemilu 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pemilih ganda tidak akan ditemukan apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggunakan daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4) dari Kemendagri.

Hal ini terkait klaim koalisi pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menemukan 25 juta pemilih ganda untuk Pemilu 2019.

"Sebenarnya kalau ditanya pemilih ganda, harusnya ditanyanya ke KPU. Kalau KPU berdasarkan data DP4 Kemendagri harusnya clear, karena data kami data by name dan by address," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Tjahjo menuturkan, DP4 Kemendagri telah mendata para pemilih secara rinci. Mulai dari nama, alamat dan pemilih remaja yang baru berusia 17 tahun pada hari H pencoblosan.

"Kalau KPU berdasarkan data DP4 Kemendagri harusnya clear, karena data kami data by name dan by adress. Sampai pemilih remaja, sampai hari H 17 tahun sudah ada datanya. Saya kira kalau KPUD merujuk data yang sudah diserahkan, seharusnya tidak ada ganda. Kalau toh ada, itu teknis," ucap Tjahjo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sisir Pemilih Ganda

Kemendagri juga telah menurunkan jajarannya untuk menyisir pemilih ganda dalam DPT bersama KPU dan Bawaslu. Penyisiran akan dilakukan hingga 10 hari ke depan.

"Kami sekarang sudah ada tim di KPU, menyisir terus update, mengecek," kata Tjahjo.

Sebelumnya, kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengklaim menemukan masih ada 25 juta data pemilih ganda dari 137 juta data pemilih sementara (DPS) yang mereka terima.

"Kami konfirmasi lagi ke KPU dari data itu, dari 137 jutaan pemilih dalam DPS terdapat 25 jutaan pemilih ganda," kata Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin 2 September 2018.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya