Sekjen PDIP: Kampanye Kami Positif, Bangun Peradaban

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini juga tidak khawatir terkait seruan pihak PKS soal kampanye negatif.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2018, 15:38 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2018, 15:38 WIB
PDIP Luncurkan Atribut Milenial
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto foto bersama dengan para kader saat peluncuran Atribut Milenial di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (20/9). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman yang mempersilakan kadernya melakukan kampanye negatif di Pemilu 2019. Dia menegaskan, pihaknya tetap akan menggunakan kampanye positif untuk menarik suara.

"Itu PKS, kalau PDI Perjuangan kami berkampanye yang positif kami membangun peradaban, kami mengangkat kebudayaan martabat dan kehormatan bangsa beda-beda," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018).

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini juga tidak khawatir terkait seruan pihak PKS. Pihaknya pun tidak mau mengambil cara seperti yang dilakukan kubu sebelah.

"Jadi sudah enggak kaget, sebelum dipatokan sudah kami dengar. Udah nggak kaget kami enggak tergoda dan membangun hal yang positif membangun peradaban, menyatukan basis kebuadayaan itu yang kami lakukan," papar Hasto.

Hasto mengklaim pihaknya akan mengambil kampanye damai. Dengan cara beradu gagasan, rekam jejak.

"Kemudian konsepsi bagaimana masa depan Indonesia raya ini. Itu yang kami sampaikan," papar Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Batas Etika

Lapor Dana Kampanye, Sekjen Partai Koalisi Jokowi - Ma'ruf Sambangi KPU
Sekjen PDIP Hasto Kristianto (tengah) bersama para sekjen partai pendukung capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf tiba di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (22/9). Mereka melaporkan dana awal kampanye Pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hasto menjelaskan kampanye harus memiliki batas etika. Dia mengatakan semakin banyak yang menyerang Jokowi-Ma'ruf akan menciptakan mekanisme yang lebih baik.

"Cerita wayang itu ada namanya gatot koco, wisang geni (cek lagi, gak paham soal wayang), ketika kecil ya diserang habis2an oleh pihak angakar murka tapi malah kemudian menjadi sakti. Jadi serangan-serangan tu menciptakan mekanisme untuk lebih baik," papar Hasto.

Salah satu cara yang akan dilakukan untuk menciptakan kampanye positif yaitu dengan cara Jokowi-Ma'ruf hadir bersama tim kampanye. "Beliau inikan benar-benar bekerja untuk bangsa dan negara, sabtu pun dipakai untuk kegiatan kenegaraan tetapi ketika belaiu kampanye, yang bisa kami pastikan itu lebih kepada menyentuh masyarakat itu sendiri," papar Hasto.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya