Kepolisian Bantul Minta Anggotanya Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2019

Anggota Polri harus menjaga komitmen dan netralitas dalam Pemilu 2019 serta tidak terlibat dalam politik praktis.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 19 Okt 2018, 19:28 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 19:28 WIB
Penjagaan Keamanan Daerah
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Bantul - Kepala Kepolisian Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Sahat M Hasibuan menegaskan, semua personel harus menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di wilayah hukumnya.

"Saya tegaskan seluruh personel Polri tetap menjaga netralitas dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu dalam memberikan pelayanan maupun tindakan lainnya selama berlangsungnya Pemilu 2019," ujar Sahat di sela Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu 2019 di Bantul, seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/10/2018).

Menurut dia, anggota Polri harus menjaga komitmen dan netralitas dalam pemilu, serta tidak terlibat dalam politik praktis yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Sahat juga berpesan agar jajaran Polri mencermati tantangan tugas dalam pengamanan Pemilu 2019, mengawal dan mengamankan setiap tahapan dengan sebaik-baiknya, serta berupaya mewujudkan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.

"Dengan demikian dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya," kata dia.

Selain itu, Sahat meminta kepada seluruh jajarannya agar proaktif terus memperkokoh sinergi polisional dengan penyelenggara pemilu, TNI, masyarakat, dan mitra keamanan lainnya, dalam rangka mendukung kesuksesan Pemilu 2019.

"Persiapkan juga seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki sehingga seluruhnya siap mendukung pelaksanakan pengamanan pemilu," ucap Sahat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Terjunkan Ribuan Personel

KPU Gelar Rapat Pleno Perbaikan DPT Pemilu 2019
Suasana rapat pleno Rekapitulasi DPTHP di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (16/9). Rapat membahas penyisiran DPT setelah Bawaslu dan koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga menemukan pemilih ganda pada DPT. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, dalam rangka pengamanan Pemilu 2019, menurut Sahat, Polres Bantul menerjunkan sebanyak 1.016 personel yang meliputi 762 personel dari Polres dan sebanyak 254 personel dari Polda DIY yang disiagakan ke semua wilayah termasuk ke TPS.

Ia mengatakan, pola pengamanan TPS untuk TPS aman melibatkan dua anggota polri dan 10 anggota linmas untuk lima TPS, kemudian TPS rawan satu, terdiri dua polri dan empat linmas dua TPS, dan TPS rawan dua, dua polri dan empat linmas satu TPS.

"Di wilayah Bantul ada lima TPS rawan, antara lain TPS Dusun Geger dan Sorotopo Kecamatan Pundong, TPS dusun Ngliseng Desa Munthuk Dlingo, TPS Dusun Sungapan Desa Argodadi Sedayu dan TPS dusun Kuden Desa Sitimulyo Piyungan," jelas Sahat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya