Liputan6.com, Jakarta - PT PP Properti Tbk akan memasarkan tower kedua (palem) di proyek Gunung Putri Square (GPS) pada akhir Agustus 2015.
Berdasarkan rencana peresmian apartemen subsidi ini akan dilakukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono pada Kamis 20 Agustus 2015.
Baca Juga
"Gunung Putri Square merupakan rumah susun sederhana milik (Rusunami) berkonsep apartemen," ujar Ian Oktaviandi, Project Manager Gunung Putri Square, pada Jumat (14/8/2015) seperti dikutip dari laman www.rumah.com.
Advertisement
Berada di atas lahan 2,1 hektar, GPS memiliki dua menara setinggi 30 lantai dengan total 1.736 unit hunian tipe studio: 21 m² dan 24 m².
"Tower Pinus memiliki 896 unit sementara Tower Palem memiliki 840 unit. Unit di Tower Pinus sudah sold out Juni lalu, sedangkan unit di Tower Palem baru akan kami pasarkan akhir bulan ini," papar Ian.
Dia menjelaskan, pada saat mulai dipasarkan September 2014, harga unit terkecil Rp 158 juta. Saat unit terjual habis, harganya mencapai Rp 198 juta.
Mengenai harga unit di Tower Palem, Ian menuturkan, harganya sudah mencapai Rp200 jutaan. "Namun, kami masih memakai patokan harga FLPP di kawasan Bogor, yakni Rp 8,6 juta per meter persegi," kata Ian.
Lebih lanjut, Ian menguraikan, 50 persen pembeli Tower Pinus adalah end-user yang bekerja di sekitar Gunung Putri dan menggunakan fasilitas KPA subsidi. Sementara sisanya merupakan investor asal Jakarta dan enam perusahaan yang beroperasi di bilangan Gunung Putri.
"Untuk Tower Palem, kami lebih menargetkan konsumen dari kalangan MBR, yakni sebesar 80 persen," ujar Ian. "Hal ini kami lakukan untuk menyukseskan Program Sejuta Rumah yang dijalankan pemerintah." tambah Ian.
Dikembangkan dengan konsep one stop living, GPS dilengkapi dengan ruang ritel yang bakal mencukupi kebutuhan para penghuni. Masing-masing tower memiliki kios di lantai satu dan dua. Di samping itu, GPS juga memiliki 28 unit Ruko dan pasar segar.
Pembangunan Tower Pinus telah mencapai upper basement. Diharapkan, menara yang menelan investasi Rp 160 miliar ini akan rampung pada akhir 2016.
"Tower Palem akan dibangun pada kuartal pertama 2016. Sementara keseluruhan proyek diprediksi selesai pada 2019," kata Ian. (Ahm/Igw)