Pemberlakuan MEA Pacu Kebutuhan Hunian Menengah Atas

Pergerakan tenaga kerja asing akan meningkat sehingga dorong kebutuhan hunian di segmen menengah atas.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Nov 2015, 10:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2015, 10:30 WIB
Ilustrasi investasi Properti 2
Ilustrasi investasi Properti (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Potensi investasi di industri properti akan menguat menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau pasar bebas Asean pada awal 2016.

Diprediksi pergerakan masuk dan keluar tenaga kerja asing (ekspatriat) akan mengalami peningkatan sehingga mendorong kebutuhan hunian di segmen menengah atas.

Demikian diungkapkan Marketing Manager Orchard Park Batam, Tedi Guswana kepada Liputan6.com, Jumat (27/11/2015).

Menurut dia, MEA yang menitikberatkan pada peningkatan bisnis internasional di antara negara-negara ASEAN akan mendorong pergerakan produk barang, jasa, permodalan atau investasi, serta tenaga kerja secara bebas.

Hunian menengah ke atas akan menjadi salah satu sub-sektor properti yang berpotensi menikmati dampak positif pemberlakuan MEA.

"Tenaga kerja asing akan mendorong meningkatnya kebutuhan tempat tinggal yang berstandar internasional dan sesuai dengan tingkat ekonomi dan kualitas hidup ekspatriat. Ini peluang untuk hunian menengah ke atas, terutama di daerah dengan basis pekerja asing yang besar seperti Batam," ujar Tedi.

Pulau Batam di Kepulauan Riau, yang hanya berjarak 25 kilometer dari Singapura tentunya siap menerima dampak positif luar biasa dari MEA. Apalagi, kata dia, pemerintah juga berkonsentrasi untuk mengangkat potensi Batam.

Sebagai contoh investasi asing banyak diberi kemudahan dengan insentif paket-paket ekonomi, industri galangan kapal di Batam juga dihidupkan kembali, dan industri pariwisata bertajuk Great Batam menjadi salah satu tulang punggung pemasukan negara bersama Great Bali dan Great Jakarta.

"Inilah alasan mengapa Agung Podomoro Land berekspansi ke Batam. Keputusan yang berasal dari visi luar biasa ini telah dikaji mendalam ini terbukti tepat," ujar Tedi.

Dia mengaku hanya dalam waktu satu tahun, harga tanah di sekitar lokasi Orchard Park Batam yang berlokasi di Batam Center, meningkat hingga 100 persen. Demikian juga dalam satu tahun Orchard Park Batam telah berhasil menjual 900 unit rumah dan 120 unit shop house.

Orchard Park Batam merupakan kawasan terpadu yang nyaman dan terdiri dari sekitar 1.200 unit rumah tapak, 121 unit Orchard Walk atau shop house, 22 unit SOHO atau office space, 100 unit apartemen, Avenue Park atau lifestyle and entertainment center, serta Orchard Club House.(Muhammad Rinaldi/Ahm)

 

Reporter: Muhammad Rinaldi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya