Jurus Presentasi bagi Para Broker Properti

Guna menjalankan tugas dengan baik, seorang broker atau agen properti dituntut untuk piawai dalam mempresentasikan produk properti.

oleh Fathia Azkia diperbarui 17 Mar 2016, 15:01 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016, 15:01 WIB
Jurus Presentasi Bagi Para Broker Properti-Rumah.com
Guna menjalankan tugasnya dengan baik, seorang broker atau agen properti dituntut untuk piawai dalam mempresentasikan produk properti yang d

Liputan6.com, Jakarta - Secara harfiah, broker properti merupakan istilah keren dari pialang atau makelar properti. Fungsi dari profesi broker properti ialah menjembatani investor atau pembeli dan penjual.

Keberadaan broker properti sangat membantu pagi para penjual atau pembeli yang ingin membeli, menyewa, dan menjual properti yang diinginkan. Hal ini seperti ditulis laman Rumah.com, Kamis (17/3/2016).

Guna menjalankan tugasnya dengan baik, seorang broker atau agen properti dituntut untuk piawai dalam mempresentasikan produk properti yang dijualnya. Karena jika tidak, ia akan kesulitan meyakinkan calon pembeli untuk melakukan transaksi. Lalu, apa saja kecakapan yang mesti dimiliki?

Gaya berbicara

Business sound expert, Julian Treasure, memberi singkatan HAIL to greet and acclaim enthusiastically (menyapa dan memuji dengan antusias) sebagai pondasi berbicara yang powerful.

H – Honesty (Kejujuran)
Berbicara dengan benar dan jelas. Tidak menyembunyikan sesuatu atau bermaksud mengelabui klien atau rekanan Anda.

A – Autenticity (Keaslian/jadi diri sendiri)
Otentik adalah menjadi diri sendiri. Anda tidak berusaha menjadi orang lain atau berpura-pura menjadi orang yang berbeda.

I – Integrity (Integritas)
Bersikap sesuai dengan apa yang Anda katakan. Integritas didapatkan ketika apa yang Anda ucapkan benar-benar dilakukan.

L – Love (Cinta)
Cinta di sini tidak berkaitan dengan hal romantis. Melainkan mencintai orang lain dengan tulus dan mengharapkan yang terbaik untuk klien Anda.

Bahasa tubuh

Bahasa tubuh yang baik dan benar dipercaya mampu menyihir klien saat seorang broker melakukan presentasi. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah postur, yaitu cara Anda berdiri dan bergerak di depan rekan. Duduk atau berdirilah senyaman mungkin dan hindari kesan kaku.

Saat presentasi, jauhi melakukan gerakan berkacak pinggang, bersedekap, atau menopangkan dagu. Jangan juga berdiri dengan posisi tangan dipegang ke belakang, seperti istirahat di tempat, karena hal ini menunjukkan sikap gugup.

Tak hanya itu, modal presentasi yang baik juga mencakup soal gestur atau gerakan tangan untuk menekankan makna.

Misalnya, ketika Anda menyebutkan angka dalam presentasi, Anda dapat mengangkat jari tangan untuk menunjukkan angka dimaksud. Atau merentangkan tangan Anda ketika menyatakan pengalaman Anda dalam menjual properti.

Mengontrol audience

Kemampuan berbicara dan gaya bahasa tubuh yang luwes ternyata tidak cukup untuk menguasai klien Anda secara utuh.

Kondisi lain yang diperlukan adalah mengontrol situasi, dengan memerhatikan apakah audience atau orang yang menjadi target presentasi Anda masih mendengarkan Anda atau sudah sibuk dengan urusan pribadi.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan klien Anda, diantaranya melakukan simulasi, memberikan pertanyaan atau diskusi, menampilkan tayangan video atau gambar dan lain sebagainya.

Tampilan yang menarik sangat dibutuhkan agar penonton tidak merasa bosan saat menyaksikan presentasi Anda.

Hindari berbincang dengan layar

Kebanyakan broker terlihat sering menatap dan bahkan berbicara dengan layar komputer atau proyektor dalam jangka waktu yang lama. Memang, alat tersebut penting untuk membuat klien Anda memahami isi dari presentasi yang disampaikan.

Akan tetapi, sebagai agen properti yang profesional sebaiknya tidak ikut memfokuskan diri terhadap apa yang dipaparkan dalam materi. Sesekali menoleh untuk mengingat materi presentasi sah-sah saja, namun perlu juga melakukan eye contact dengan klien.

Menguasai materi

Menguasai materi artinya broker dituntut untuk pandai dalam memilih materi yang perlu disampaikan dan tidak, agar presentasi menjadi lebih efektif.

Perlu diingat, membawakan presentasi tidaklah sama seperti membacakan puisi, sehingga Anda tidak perlu menghafal semua materi yang akan dibawakan. Setiap presentasi umumnya membutuhkan dua hal, yakni harus hidup dan memiliki energi.

Selain itu, siapkan juga jawaban dari pertanyaan yang sekiranya akan dilontarkan oleh klien Anda. Nah, agar klien tidak mengantuk saat mendengar Anda berbicara, tunjukkan antusiasme atau semangat membara selama presentasi berlangsung.

Anda bisa meniru Steve Jobs yang kerap menggunakan kata amazing, cool, dan extraordinary ketika memperkenalkan berbagai fitur yang dimiliki perangkat andalannya.

Dalam menawarkan produk properti, kata-kata menarik yang bisa ditonjolkan kemungkinkan meliputi terjangkau, mewah, murah, dan strategis. (Fathia A/Ahm)

Foto: pixabay

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya