Cara Tepat Terapkan Desain Interior Tanpa Sekat

Belakangan ini pengembang dan arsitek menerapkan desain ruangan terbuka auntuk desain interior service area.

oleh Isnaini Khoirunisa diperbarui 07 Apr 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2016, 07:00 WIB
Rumah.com Menyiasati Desain Ruangan Open Floor
Belakangan ini pengembang dan arsitek menerapkan desain ruangan terbuka auntuk desain interior service area.

Liputan6.com, Jakarta Desain ruangan open floor atau ruangan tanpa sekat telah menjadi tren belakangan ini. Dengan sifatnya yang terbuka, open floor memungkinkan rumah Anda terlihat lebih luas dari aslinya.

Sebagian orang merasa gaya ruangan open floor memberi tantangan tersendiri. Artikel ini akan menjabarkan serba-serbi ruang terbuka serta tips agar ruangan terbuka Anda menjadi lebih fungsional, dikutip dari Rumah.com

Open floor plan atau rencana denah terbuka adalah jenis desain interior yang mengutamakan area tanpa sekat yang lega. Secara harfiah, open floor plan diartikan sebagai satu ruangan terbuka yang menggabungkan area kecil tanpa sekat. Mulai dari ruang keluarga, ruang makan dan dapur sekaligus.

Mulai dari awal 1900an, para arsitek mulai meninggalkan gaya interior tradisional yang didominasi oleh ruang tertutup. Mereka lantas mencari cara agar ruang terbatas bisa memiliki efisiensi ruang yang baik. Open floor plans akhirnya menjadi solusi ekonomis bagi rumah berukuran sedang dan kecil.

Kelebihan desain open floor:

  • Memberi kesan luas
    Tanpa kehadiran tembok yang memisahkan setiap ruangan, rumah Anda terasa lebih luas dengan perputaran udara yang lebih sejuk.

Dengan lebar yang terbatas Anda bisa memanfaatkan fungsi menjadi tiga ruang sekaligus

  • Membuat ruangan terasa cerah
    Sebelumnya dapur tradisional tertutup dan harus memiliki jendela tambahan untuk sirkulasi udara dan pencahayaan. Sementara itu pada denah terbuka, tidak perlu pemasangan terlalu banyak jendela.
  • Meningkatkan interaksi sosial
    Dengan sistem ruang terbuka, Anda bisa memasak sembari menontont televisi di ruang keluarga, atau mengobrol dengan anggota keluarga lainnya. Anda juga bisa mengawasi anak-anak yang bermain di sekitar rumah dengan mudah. Hal ini tidak bisa Anda lakukan pada desain interior bersekat.

Jika setiap area tetap rapi, maka ruangan open space Anda akan terlihat enak dilihat

Selain beberapa kelebihan yang dimiliki, ternyata desain denah terbuka ini juga menghadirkan beberapa masalah. Apa sajakah Kekurangan desain open space?

  • Membuat rumah bising
    Ya, ini menjadi masalah utama untuk Anda yang mengadopsi model denah terbuka. Dengan banyaknya aktivitas dalam satu ruangan, suara bising seperti televisi dan obrolan bisa beradu dengan suara yang ditimbulkan dari aktivitas memasak. Tanpa adanya dinding, penyerapan suara menjadi berkurang dan membuat rumah terkesan bising.
  • Mengurangi privasi
    Menggabungkan beberapa ruangan menjadi satu akan menurunkan privasi aktivitas di setiap area. Terlebih jika Anda tinggal dengan anggota keluarga yang usianya berbeda beda, tentunya Anda akan membutuhkan area khusus untuk bercengkrama hal penting.
  • Gampang terlihat berantakan
    Desain open floor jelas tidak cocok bagi Anda yang malas membereskan rumah. Peralatan dapur yang berantakan akan mudah terlihat dari ruang keluarga atau ruang tamu. Hal ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Tema feminin untuk satu ruangan open space

Nah, untuk mengantisipasi kekurangan dari desain rumah terbuka, coba beberapa strategi penataan berikut ini.

  • Pertahankan tema yang senada di setiap area
    Meski memiliki fungsi yang berbeda-beda, pastikan setiap ruangan memiliki ciri khas yang membuatnya saling melengkapi satu dan yang lainnya.
    Misalnya pilih satu skema warna untuk diaplikasikan pada furnitur. Hindari menambah furnitur yang terlalu besar karena akan membuat ruangan menjadi sempit.
  • Maksimalkan pencahayaan
    Untuk membuat setiap area memiliki pencahayaan yang cukup, pasang lampu yang berbeda beda di setiap ruangan. Hal ini bisa membuat ruangan menjadi tetap cerah di malam hari.
  • Pisahkan area
    Meski letaknya relatif berdekatan, Anda bisa membuat setiap area memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya area keluarga dilapisi oleh karpet berwarna natural, sementara itu di ruang makan Anda memasang lampu gantung.
    Di sisi lain, dapur Anda memiliki beberapa tanaman hijau di pot untuk menyegarkan suasana.

Umumnya beberapa pengembang juga telah mengadaptasi denah terbuka. Sebagai contoh unit rumah Harvest Bintaro, Jasmine Garden dan rumah Clover Hills di Joglo.

Contoh open floor space di Clover Hills Joglo

Ketika membuka pintu rumah, Anda akan bertemu ruangan lebar yang tidak bersekat hingga mencapai area dapur dan kitchen set.

Umumnya jika sudah terisi perabot, satu ruangan lebar tersebut bisa difungsikan menjadi tiga area: pertama area keluarga, kedua area meja makan dan kemudian area memasak yang kemudian disambung ke pintu menuju taman belakang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya