Liputan6.com, Jakarta Menemukan rumah pertama untuk ditempati adalah perjalanan yang panjang bagi mereka yang belum berpengalaman.
Pertama, Anda harus paham rumah seperti apa yang dibutuhkan, kemudian mulai mencari rumah yang harganya sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Namun jangan terlalu takut mengambil keputusan, karena rumah pertama Anda tidak selalu menjadi rumah selamanya. Saat finansial membaik, bisa saja Anda meninggalkannya untuk pindah ke rumah yang lebih baik.
Advertisement
Meski begitu, selalu berupaya untuk meminimalisir rasa kecewa yang mungkin Anda temui setelah membeli rumah.
Dengan mempertimbangkan beberapa hal esensial dalam membeli rumah, Anda bisa lebih bijak mengambil keputusan mengenai rumah mana yang paling tepat dipilih. Di adaptasi dari Rumah.com, berikut ini ada empat formula penting yang bisa membantu Anda menemukan rumah pertama.
-
Mengatur pengeluaran bulanan
Jika sebelumnya Anda terbiasa mengontrak rumah, Anda mungkin akan sedikit terkejut melihat banyaknya biaya yang harus dikeluarkan ketika membeli rumah. Tidak hanya uang muka yang dibayar di awal, namun juga biaya lain yang bisa mendominasi pengeluaran bulanan Anda.
Biaya-biaya yang muncul dalam pembelian rumah adalah pajak, asuransi rumah dan kebakaran (yang termasuk dalam cicilan KPR), biaya fasilitas lingkungan dan sosial, sampai yang paling sering, biaya perawatan.
Banyak yang tidak menyadari bahwa biaya perawatan rumah terus meningkat dari tahun ke tahun, dan Anda harus siap menyisihkan anggaran spesial.
Untuk itu, sebelum membeli rumah pastikan biaya cicilan KPR perbulan sedikit lebih rendah dari yang disanggupi sehingga Anda punya sisa bujet untuk biaya perawatan rumah.
-
Sedikit perawatan
Biaya perawatan kerap kali menyedot pengeluaran berlebih untuk pemilik rumah, apalagi jika Anda membeli rumah seken. Semakin tua usia bangunan, semakin banyak biaya perawatan yang harus dikeluarkan.
Apabila Anda tidak punya keterampilan memperbaiki rumah, ada baiknya rumah pertama yang dibeli adalah bangunan baru (atau setidaknya berusia kurang dari 5 tahun).
Sebagai informasi, unit rumah di perumahan baru dilengkapi dengan garansi bangunan dan perbaikan dengan jangka waktu yang berbeda-beda. Hal ini tentu akan menguntungkan Anda dengan menghemat waktu dan biaya.
-
Rumah tumbuh
Pertimbangkan berapa besar anggota keluarga Anda di masa mendatang, selama Anda tinggal di rumah tersebut.
Misalnya, jika Anda adalah pasangan baru menikah. Mungkin Anda merasa cukup memiliki apartemen studio atau satu kamar. Tetapi bagaimana bila Anda memiliki anak nanti? Hal-hal seperti ini harus Anda pertimbangkan.
Anda tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan, maka usahakan membeli rumah dengan ukuran sebesar mungkin yang Anda mampu beli.
Jika bujet terbatas, carilah rumah dengan ukuran bangunan minimalis, satu atau dua kamar tidur, tetapi menyisakan lahan kosong yang masih cukup untuk dikembangkan menjadi ruangan baru.
-
Mudah Beradaptasi
Banyak orang yang kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru. Ya, setelah proses pindahan yang melelahkan, adaptasi juga bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Untuk itu, coba pilih hunian dengan lokasi yang pas: relatif dekat dari rumah kerabat dan teman, atau lingkungan yang nyaman dan pas dengan gaya hidup Anda.
Misalnya Anda tipe orang yang senang berkumpul dengan teman-teman, pastikan rumah Anda dekat dengan lokasi pertemuan dengan mereka. Atau jika Anda doyan belanja dan menonton film terbaru, pilih hunian yang dekat dari mal dan pusat perbelanjaan.
Namun yang terpenting, carilah rumah yang dekat dari lokasi kerja. Aktivitas padat dan kemacetan lalu lintas dapat menambah tekanan stres bagi Anda.