Liputan6.com, Jakarta Kabar gembira baru saja dihembuskan Bank Indonesia (BI) lewat program pelonggaran kebijakan rasio Loan to Value (LTV) dengan menurunkan uang muka atau Down Payment (DP) KPR rumah pertama menjadi 15%.
Menariknya, penurunan DP KPR ini juga diberikan juga bagi rumah kedua menjadi 20% dan rumah ketiga sebesar 25%.
Dengan dilonggarkannya rasio LTV ini BI berharap pertumbuhan KPR akan bertambah 3,7% year on year (yoy) hingga semester I 2017. Sepanjang semester I 2016, pertumbuhan KPR mencapai 8,0%, sehingga diperkirakan pertumbuhan KPR hingga semester I 2017 akan mencapai 11,7%.
Advertisement
Menurut Wasudewan, Country Manager Rumah.com, kebijakan ini tentunya akan memberi angin segar bagi dunia properti di Tanah Air.
“Kebijakan DP 15% ini pastinya sangat membantu bagi pembeli pertama. Bahkan bisa dianggap sebagai langkah yang mengedepankan rasa perikeadilan. Bagi mereka yang membutuhkan hunian, hal ini merupakan kesempatan yang lebih besar untuk memiliki tempat tinggal,” ujarnya.
Bagi developer, kebijakan ini tentunya juga dapat membantu penyerapan bagi proyek-proyek baru yang sedang dibangunnya.
“Bagi developer ataupun agen, kebijakan ini seharusnya memang dapat membantu mereka untuk memperluas marketnya – mengingat solusi yang ditawarkan developer biasanya hanya lewat program DP yang bisa dicicil beberapa kali saja,” tambah Wasudewan.
“Namun tak bisa dipungkiri bahwa terobosan yang dilakukan BI ini juga mengandung risiko bagi pihak bank. Sebut saja Non Performing Loan atau kredit macet. Jika sebelumnya DP sebesar 25% yang berarti bank akan menanggung 75%, maka dengan DP 15% maka bank akan menanggung risiko menjadi 85% ,” urai Wasudewan.
Masih menurut Wasudewan, langkah preventif yang bisa dilakukan oleh bank tentunya dengan memperketat proses seleksi sebelum memberikan persetujuan KPR.
“Namun yang jelas revisi LTV ini merupakan kebijakan yang sangat membantu mewujudkan tercapainya Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah. Dan ini merupakan bukti keseriusan pemerintah.”
Sejalan dengan kabar baik ini, Rumah.com juga merilis riset terbaru tentang kota-kota favorit bagi para pencari properti di Indonesia dan luar Pulau Jawa. Data ini berdasarkan analisis perilaku pengunjung Rumah.com yang didatangi 2,2 juta pengunjung dengan total 13,5 juta pageviews setiap bulan dan lebih dari 370.000 properti, seperti rumah, tanah, ruko dan apartemen.
Dan berikut adalah data kota favorit bagi para pencari properti di Indonesia dan luar Pulau Jawa dari Rumah.com:
Bandung 69%
Surabaya 24%
Batam 59%
Semarang 52%
Sleman 51%
Denpasar 35%
Sumedang 32%
Badung, Bali 27%
Balikpapan 23%
Yogyakarta 16%
Foto: Pixabay
Wahyu Ardiyanto