Liputan6.com, Jakarta Salah satu opsi untuk menghemat bujet belanja perabotan rumah tangga adalah dengan membeli furnitur bekas. Pasalnya selain harganya cenderung di bawah harga pasar (bahkan bisa jadi terpaut jauh), kondisinya juga tentu masih sangat layak pakai.
Tapi yang namanya memilih furnitur bekas tentu saja tidak bisa asal-asalan. Anda pastinya tak ingin, dong, membeli barang yang tak lama kemudian rusak dan tak bisa digunakan lagi.
Baca Juga
Agar hal itu tak terjadi pada Anda, simak trik yang dikulik dari Rumah.com berikut ini:
Advertisement
Perhatikan penggunaannya
Tentukan furnitur yang ingin Anda beli secara second. Sebaiknya sih, Anda hanya membeli furnitur second yang sifatnya keras dan berat seperti lemari, meja, rak buku panjang, atau kursi teras. Alasannya, benda-benda tersebut terbuat dari kayu sehingga akan lebih tahan lama.
Tapi jangan membeli barang bekas yang akan Anda gunakan sehari-hari—seperti ranjang atau sofa– karena barang-barang ini biasanya juga digunakan pemilik semula setiap harinya sehingga kondisinya mungkin tidak lagi prima.
Cek bahannya
Perhatikan bahan pembuat furniturnya. Akan lebih baik jika Anda memilih furnitur yang terbuat dari kayu jati. Furnitur ini sangat tahan lama—meskipun bebannya berat—dan tak mudah rusak.
Sebaiknya jangan membeli barang second untuk lemari yang terbuat dari plastik dan kayu tipis. Perhatikan pula permukaan barang yang akan Anda beli, usap permukaannya dan cek apakah permukannya halus atau tidak.
Bila permukaannya terlalu licin, kemungkinan penjual mengecatnya kembali karena catnya yang mengelupas atau kondisinya yang sudah mulai rusak.
Usia barang
Jangan ragu menanyakan usia barang, lalu lakukan survei sendiri untuk mengetahui harganya yang baru serta kapan barang tersebut pertama kali muncul.
Bila barang yang terbuat dari kayu jati dan berusia tua tentunya wajar, tapi jika Anda akan membeli rugs yang usianya sudah tua sebaiknya pikirkan kembali. Beberapa barang yang menggunakan kain sebagai bahan utamanya cenderung lapuk jika berusia tua.
Pertimbangkan pemiliknya
Anda boleh mempertimbangkan untuk membeli furnitur bekas jika alasan penjual adalah dia akan pindah ke luar kota atau luar negeri, sehingga terpaksa menjual isi rumahnya.
Biasanya kondisi barang yang pemiliknya akan pindah cenderung lebih baik dibandingkan kondisi barang yang dijual karena pemiliknya sudah bosan. Pasalnya, ada kemungkinan mereka terpaksa harus menjualnya meskipun masih menyukainya.
Untuk itu ada beberapa website yang menyediakan barang yang dijual oleh ekspatriat yang akan kembali ke negaranya. Keuntungannya lagi, karena biasanya mereka berharap cepat terjual, mereka akan memberikan harga diskon.
Beli secara borongan
Maksudnya jika Anda melihat kondisi barangnya bagus, beli beberapa barang secara bersamaan dan mintalah diskon.
Misalnya jika Anda membeli meja kopi, rak buku, dan meja kecil untuk teras maka mintalah potongan harga karena Anda sudah membeli banyak. Penjual pasti akan memikirkan ulang permintaan Anda.
Foto: Stocksnap.io
Rina Susanto