Liputan6.com, Jakarta Bagi masyarakat barat, saat memasuki Bulan Oktober, mereka akan mempersiapkan berbagai kebutuhan unik untuk memperingati Perayaan Halloween. Misalnya, penyamaran dengan kostum seram, membuat pesta kostum, mendekorasi, mengukir waluh, menonton film horor, dan semua kegiatan menyeramkan lainnya.
Perayaan tersebut memang tidak populer di Indonesia. Namun, bagi masyarakat yang tinggal di Amerika dan Eropa, Halloween amatlah penting atas dasar kepercayaan.
Halloween sendiri memiliki arti sebagai Hari Raya Semua Orang Kudus. Budaya ini muncul pada kepercayaan Kekristenan Barat, meski tidak ada di dalam ajaran agama Kristen itu sendiri.
Advertisement
Peringatan ini mengawali peringatan Trihari Masa Para Kudus, dimana perhitungannya berdasarkan suatu periode dalam Tahun Liturgi yang dipercayai dapat mengenang orang yang sudah meninggal dunia.
Baca Juga
Bagi masyarakat barat, adanya Halloween dipercaya dapat menghormati para arwah, kudus, atau santo yang dinilai memiliki kesucian selama mereka hidup.
Itu sebabnya, sebagian negara menjadikan momen ini sebagai hari libur nasional yang harus diperingati dengan suka cita, khususnya pada puncak perayaan yakni 31 Oktober.
Tidak hanya kostum, ternyata rumah baik bagian eksterior ataupun interior juga didekorasi sangat unik. Ada banyak tema yang dibuat untuk mencirikan tema Halloween. Mulai dari permainan warna hingga aksesoris lengkap ‘tersaji’ layaknya berada di dunia ‘para hantu’ yang menyeramkan.
Kendati demikian, sepertinya dekorasi ala Halloween, tidak sepenuhnya menyeramkan. Sebaliknya, dekorasi tersebut memberikan kesan menarik dan lucu. Sehingga, memberikan nuansa yang berbeda di rumah.
Ingin tahu, bagaimanakah dekorasi unik tersebut? Berikut ini beberapa dekorasi ala Halloween dilansir dari Rumah.com:
Inspirasi Buah Labu
Pada perayaan Halloween sangat identik dengan buah labu yang diukir. Lalu apa hubungannya antara buah labu dengan Halloween?
Buah labu yang diukir ternyata dipercaya menyerupai Jack O’Lantern atau ‘pria lentera’. Menurut Thomas Darlington dalam bukunya yang berjudul The Folk-Speech of South Cheshire, Jack O’Lantern adalah tokoh dalam legenda yang dikenal dengan nama Stingy Jack.
Karakter ini dikenal sebagai orang yang pelit. Dalam buku tersebut diceritakan, selama hidup Jack melakukan banyak dosa selama hidupanya. Konon, ia berhasil menipu iblis agar tidak memasukannya ke dalam neraka.
Tetapi, saat Jack meninggal, ternyata ia pun ditolak masuk surga. Lalu ia meminta agar dimasukkan ke dalam neraka. Bukan penerimaan yang diterima Jack, tetapi sebuah kutukan. Jack dikutuk sebagai pengembara di bumi selama-lamanya.
Selama mengembara, Jack dibekali api menyala untuk menerangi jalan-jalan yang dilalui. Maka dikenalah dengan istilah Jack O’Lantern hingga sekarang.
Meskipun memiliki alur cerita yang menyeramkan, buah labu yang sudah diukir tersebut ternyata jauh dari kesan menyeramkan. Warna oranye pada labu seakan menjadi focal point tersendiri pada sebuah ruangan.
Advertisement
Burung hantu dan kelelawar
Selain buah labu, hewan kelelawar dan burung hantu juga menjadi simbol pada perayaan Halloween. Tapi siapa sangka, pekatnya warna kedua hewan ini ternyata bisa menjadi akses murral dan aksesoris ekterior yang unik.
Jauh dari kesan mistis dan seram, akses tersebut justru membuat konsep ‘black and white’ yang penuh artistik. Bahkan, bisa bersifat netral dan mudah dikombinasikan dengan warna-warna lain.