Tips Mendekor Kamar yang Aman bagi Bayi

Bayi masih rentan dan sensitif terhadap bahan-bahan kimia. Kamar bayi harus diatur agar nyaman sekaligus aman.

oleh boyleonard diperbarui 31 Okt 2016, 19:01 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2016, 19:01 WIB
20161031-dekorasi kamar bayi aman-rumahcom-boy
Bayi masih rentan dan sensitif terhadap bahan-bahan kimia. Kamar bayi harus diatur agar nyaman sekaligus aman.

Liputan6.com, Jakarta Saat menanti kelahiran anak, Anda pasti tak sabar untuk menghias kamar bayi. Rasanya seluruh aksesori lucu dan menggemas ingin Anda tambahkan di berbagai penjuru sudut kamar.

Satu yang harus Anda ingat saat mengatur kamar bayi adalah Anda tak bisa menyamakannya dengan kamar dewasa. Bayi masih rentan dan sensitif terhadap bahan-bahan kimia. Kamar bayi harus diatur agar nyaman sekaligus aman.

Berikut ini ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mendekorasi kamar bayi Anda.

Pilih gorden berbahan katun

Gorden berbahan katun cenderung menyerap panas sehingga tidak menimbulkan efek gerah di dalam ruangan. Bahan katun juga tidak menimbulkan alergi pada bayi.

Cucilah gorden setiap minggu untuk mencegah penumpukan debu. Bila Anda menggunakan gorden yang menggunakan tali penarik, pastikan untuk menjauhkan tali dari jangkauan anak.

Cat antitoksin

Gunakan cat dinding yang ramah lingkungan, berlabel free lead and mercury, serta memiliki green label. Cat seperti ini cenderung bebas toksin.

Cat yang ramah lingkungan juga tidak mengandung timbal dan logam berbahaya yang aromanya menusuk hidung.

Cat yang beraroma tajam berisiko mengganggu sistem pernapasan anak. Pilih cat yang mengandung antijamur dan mudah dibersihkan.

Gunakan lampu LED

Dibandingkan lampu neon yang meski hemat energi tapi tetap mengalirkan panas melalui uap, lampu LED lebih hemat energi dan tidak menyumbangkan panas.

Nyala lampu LED juga lebih lembut dan tidak mengganggu mata bayi. Gunakan dua lampu berbeda di kamar bayi. Satu lampu terang digunakan saat bayi masih bangun, sedangkan satu lampu temaram digunakan sebagai lampu tidur.

Seprai berbahan katun

Pilihlah seprai yang halus dan berbahan katun sebagai alas ranjangnya. Jangan tergiur dengan harga murah karena biasanya seprai murah mudah koyak, kusut, dan menggumpal permukaannya. Seprai yang kasar akan menyebabkan bayi susah tidur nyenyak dan tak nyaman.

Hindari terlalu banyak boneka di ranjangnya

Minimalkan jumlah boneka di sekitar ranjang, karena boneka berbulu tebal berisiko menimbulkan tungau pemicu alergi.

Terlalu banyak boneka juga menyebabkan bayi susah untuk bergerak di dalam boksnya. Selain itu, minimalkan penggunaan karpet di dalam kamar karena karpet juga menyimpan debu dan tungau. Jika memang Anda ingin menggunakan alas karpet, bersihkan karpet 1-2 kali seminggu.

Tak terlalu dekat jendela

Jauhkan boks bayi dari jendela, karena sinar matahari yang langsung mengenai bayi berisiko membuatnya dehidrasi dan sunburn.

Selain itu jika terlalu dekat jendela, bayi dapat meraih tali gorden atau ujung tirai dan menariknya, sehingga kemungkinan dia tertimpa batang tirai cukup besar.

Foto: Stocksnap.io

Sumber: Rumah.com

Rina Susanto

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya