5 Tips Jitu untuk Meyakinkan Pembeli Properti

Banyak klien yang plin-plan atau ragu dalam proses pencarian rumah idamannya. Dan sebagai agen profesional Anda harus dapat meyakinkannya.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 21 Agu 2017, 11:21 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2017, 11:21 WIB
20170821-Tips-agen-meyakinkan-pembeli
Selain berkaitan dengan banderol harga yang tinggi, beli rumah juga membuat kita terikat komitmen dalam hal pembiayaan dan perawatannya.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak rintangan yang dihadapi seorang agen properti ketika menjalankan profesinya sehari-hari. Salah satunya adalah bagaimana cara meyakinkan kliennya dalam mengambil keputusan.

(Baca juga: Agen Properti: Solusi Beli Properti yang Aman)

Bagi sebagian orang, membeli rumah atau properti jenis lainnya merupakan keputusan besar. Selain berkaitan dengan banderol harga yang tinggi, mereka juga harus terikat komitmen dalam hal pembiayaan dan perawatannya.

Maka tak heran jika Anda bertemu dengan klien yang kerap kali plin-plan atau ragu dalam proses pencarian rumah idamannya. Padahal sikap tersebut bisa merugikan mereka dan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Dan sebagai agen profesional Anda harus bisa membantu mereka lewat beberapa tips dan saran seperti yang dirangkum dari Rumah.com berikut:

1. Teliti dalam Mencari

Proses pencarian rumah idaman tidak cukup apabila hanya mencari lewat satu sumber saja. Sebagai agen, Anda boleh memberi rekomendasi rumah yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan klien. Temukan dari koleksi listing Anda atau rekan sesama agen properti.

Kemudian, perbarui setiap minggu jika ada rumah yang baru diiklankan dan sesuai dengan kriteria. Semakin banyak pilihan maka akan memperluas wawasan dan bayangan klien akan rumah yang diinginkan.

Cara ini juga membuat mereka jadi mengetahui jika ada rumah yang dibanderol terlalu tinggi atau ditawarkan dengan harga miring.

2. Prioritaskan lingkungan yang strategis

Lokasi adalah kunci utama yang menentukan harga jual sebuah properti, meskipun tentu ada beberapa pengecualian. Misalnya klien lebih menyukai rumah luas dengan pekarangan yang asri, akan tetapi dengan bujet terbatas maka lokasi di pinggiran kota terpaksa menjadi pilihan. 

Namun bila dihadapkan pada dua pilihan dengan tipe bangunan yang hampir sama, maka pilihlah yang paling dekat ke pusat kota atau pusat aktivitas sehari-hari.

3. Semakin cepat, semakin baik.

Penjualan properti berjalan sangat cepat pada beberapa daerah. Jika Anda membiarkan klien mengambil pertimbangan dalam waktu berbulan-bulan maka bisa saja beberapa rumah incarannya sudah terjual.

Tidak ada salahnya mengambil waktu untuk berpikir, namun pasang alarm atau tenggat waktu yang rasional.

(Simak juga: Aneka pilihan rumah dengan carport mulai harga Rp300 jutaan)

4. Jika suka, maka segera beli

Beberapa tipe rumah ada yang membuat seseorang merasa “jatuh cinta pada pandangan pertama” begitu saja.

Bila klien Anda mengaku sangat menyukai sebuah listing rumah namun ada beberapa pertimbangan yang menghambat maka sebagai agen yang profesional Anda harus berupaya memperjuangkannya.

Harga yang tinggi bisa ditawar setelah melakukan survei bangunan dan negosiasi. Tugas Anda adalah membuat klien yakin akan apa yang disukai, dan berani mengambil resiko mengenai kekurangan yang ada dibaliknya.

5. Ingat garasi

Garasi atau carport menjadi salah satu item yang penting ada dalam sebuah hunian. Bahkan meskipun klien Anda tidak mempunyai kendaraan pribadi, carport punya banyak fungsi dari sekedar teras atau pekarangan rumah.

Mulai dari tempat memarkir kendaraan pribadi tamu yang datang, sampai membuka kios atau usaha kecil-kecilan didepan rumah. Apapun alasannya, rumah yang dilengkapi garasi adalah salah satu kriteria hunian ideal.

 

Isnaini Khoirunisa

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya