Liputan6.com, Jakarta Kurang dari satu bulan lagi, tahun 2017 akan pergi dan tahun yang baru akan segera datang. Menyambut tahun baru, beberapa orang umumnya membuat sejumlah resolusi sekaligus mengatur strategi agar bisa mewujudkannya.
Begitu juga dengan para agen properti. Awal tahun memaksa orang yang bergelut di profesi ini untuk menganalisa peluang dan tantangan yang akan menghampiri.
Dihubungi Rumah.com, Senin (4/12), Georgius Dadank selaku Principle Wyndham Realty mengatakan, tahun 2018 diyakini akan menjadi tahun yang menyenangkan bagi agen properti, sebab kondisi pasar yang kurang menguntungkan di tiga tahun belakangan sudah usai.
Advertisement
“Pasar properti 2018 khususnya di Jabodetabek sangat menjanjikan. Istilahnya mulai reborn, karena setelah kemarin situasinya mencapai titik terendah, sekarang harusnya sudah mulai naik. Ada banyak pengembang yang gencar meluncurkan proyeknya tahun depan, dan itu sebuah peluang besar,” katanya.
Menurut Rumah.com Property Outlook 2018, kebijakan pemerintah dalam pembiayaan perumahan masih akan menjadi penentu pasar properti tahun depan. Harga dan suplai properti, terutama pada sektor residensial, diperkirakan meningkat pada 2018. Permintaan pasar akan tetap stabil, terutama pada pasar properti di bawah Rp1 miliar.
Simak juga: Rumah Mewah Cuma Rp1 Miliaran di Jakarta, Mau?
Memanfaatkan kondisi pasar yang bergerak positif, Dadank pun memberi ‘petuah’ kepada broker untuk lebih fokus pada pekerjaannya. Sebab profesi agen properti sebaiknya tidak dilakukan setengah-setengah agar memberi hasil yang besar dan menguntungkan.
“Yang pasti agen properti harus betul-betul profesional, dan ada baiknya tidak menjadikan profesi ini sebagai pekerjaan sampingan atau sekedar isi waktu luang saja. Harus serius menekuninnya dan terus belajar,” ia menambahkan.
Tak Ragu Menambah Knowledge
Langkah serius yang bisa agen properti tunjukkan salah satunya adalah dengan mendatangi seminar dan pertemuan broker seperti Rumah.com Agent Summit 2017. Berlokasi di Soehanna Hall, The Energy Building SCBD Lot 11A, acara ini akan diadakan pada Kamis, 7 Desember 2017.
Di ajang tahunan ini, para agen properti akan disuguhkan beragam materi penting baik tentang analisa pasar properti tahun 2018 maupun strategi marketing yang ampuh.
Agent Summit 2017 akan dihadiri pembicara yang kompeten di bidangnya masing-masing, mulai dari Haryanto Kandani (Motivator dan Personal Coach), F. Rach Suherman, CPA, CRED (Penasehat Properti), Hartono Sarwono (Ketua Umum DPP Arebi), dan Tommy H. Bastami selaku VP Strategic Advisory dari Coldwell Banker Commercial Indonesia.
Rangkaian acara akan ditutup oleh penghargaan untuk agen dan agensi terbaik serta pemberian door prize untuk para peserta. Jika tertarik untuk mendaftar, silahkan menuju link ini dengan biaya investasi Rp350.000 per peserta.
Dadank menambahkan, tantangan selanjutnya yang harus siap dihadapi agen properti ke depannya adalah bersaing dalam memasarkan properti secara digital. “Jadi harus segera konversi cara-cara pemasaran yang tadinya konvensional menjadi yang berbasis teknologi,” katanya.
“Seperti misalnya mahir menjual listing lewat media sosial maupun portal properti. Tidak hanya itu, penting juga untuk agen menguasai satu wilayah tertentu dan menjadi agen properti spesialis. Termasuk harus mampu mendalami product knowledge-nya,” tukasnya.
Di era yang serba praktis, agen properti juga bisa mendapatkan klien baru hanya dengan aktif menjawab pertanyaan yang dilontarkan pengunjung Rumah.com di forum Tanya Agen.
Advertisement