Pengembangan Soetta dan JORR W2 Picu Peningkatan Harga Properti

Keberadaan jalur W2 Utara pun berimbas pada berubahnya peta lalu lintas di Jakarta termasuk meningkatkan nilai properti.

oleh Fathia Azkia diperbarui 26 Feb 2018, 06:39 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2018, 06:39 WIB
Cluster Aero Mansion
Unit rumah di Cluster Aero Mansion, CitraGarden City

Liputan6.com, Jakarta Pengembangan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) serta jalan tol JORR W1 dan W2 yang menghubungkan wilayah selatan dan barat hingga utara Jakarta memberi dampak bagi properti sekitar. Demikian diakui juga oleh pengembang kawasan hunian terpadu CitraGarden City.

Menurut Merry Lantani, Associate Director PT Ciputra Residence, saat ini pembangunan kawasan residensial dan komersial makin banyak permintaan seiring makin membaiknya akses dari dan menuju ke perumahan ini.

Keberadaan jalur W2 Utara pun berimbas pada berubahnya peta lalu lintas di Jakarta termasuk meningkatkan nilai properti. Pasalnya, jika sebelumnya dari wilayah timur dan selatan Jakarta harus melewati tol dalam kota untuk mencapai area barat, kini bisa menggunakan ruas tol JORR.

Tentu saja, daerah yang mendapat berkah dari beroperasinya JORR W2 adalah kawasan Puri hingga simpang tol Sedyatmo. Lokasi di mana CitraGarden City berada.

Demand hunian yang tinggi di area barat, sambung Merry, dibuktikan dengan respon baik konsumen dari hadirnya distrik Aeroworld 8 atau Citra 8 dengan total luas lahan 82 hektare.

Produk hunian teranyar yang sedang dikembangkan di Aeoroworld 8 adalah Cluster Aero Mansion yang memasuki tahap 2, dengan tipe baru Cressida.

"Dipasarkan seharga Rp2,1 miliar, hunian dengan luas bangunan 58m2 ini dihadrikan demi memenuhi permintaan pasar yang meningkat di segmen ini. Cressida disiapkan untuk calon pembeli dari end user yang membutuhkan rumah pertama untuk tempat tinggal di Jakarta," ujar Merry.

 

Sementara itu Edwin Wardhana, General Manager CitraGarden City mengatakan, di samping Cluster AeroMansion, CitraGarden City juga tengah memasarkan Cluster AeroVille dengan luas lahan 4,37 hektare.

"Dari total 187 unit, saat ini sudah terjual 154 unit, dengan harga berkisar Rp1,8 miliar hingga Rp2,7 miliar," katanya.

Demi menarik lebih banyak konsumen potensial, pengembang menawarkan skema cicilan bertahap dengan 36 kali pembayaran dan skim KPR dengan uang muka rendah.

“Kami berharap promo ini bisa menaikan daya beli calon konsumen yang lagi membutuhkan hunian atau tempat usaha. Dan kami optimistis proyek akan terserap dengan cepat oleh pasar baik dari segmen end user maupun investor," tukasnya.

Hal itu, disebabkan kawasan CitraGarden City memiliki prospek bagus dari aspek investasi maupun produk. Dimana tren kenaikan harga properti di sana bisa lebih dari 10% per tahun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya