Liputan6.com, Jakarta – Pasar properti di subsektor pergudangan DKI Jakarta, khususnya yang dekat bandara terus menunjukkan tren positif. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya kebutuhan distribusi barang melalui kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah memprediksi permintaan jasa angkutan udara akan menembus 100 juta penumpang pada tahun 2025.
Data Angkasa Pura menyebut sepanjang tahun lalu arus lalu lintas penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai sekitar 60 juta orang.
Sementara studi dari Center for Aviation mengungkapkan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta tiap tahunnya mengalami pertumbuhan hingga 20%, sehingga menjadikannya bandara dengan pertumbuhan tertinggi di dunia.
Advertisement
“Konsekuensi logis dari pertumbuhan itu adalah bertumbuhnya bisnis logistik, ekspedisi, dan distribusi barang melalui bandara yang tentunya membutuhkan hardware berupa pergudangan," urai Nararya Sastrawinata, Direktur Ciputra Residence.
Sayangnya, menurut Nararya, pasokan pergudangan yang representatif berlokasi dekat bandara sangat terbatas. Padahal kebutuhannya dari waktu ke waktu terus meningkat. Kondisi ini yang kemudian ditangkap Ciputra Residence untuk mengembangkan Aerolink Boulevard yang diklaim hanya terpaut 10 menit dari bandara.
“Dalam beberapa tahun ke depan, prospek bisnis pergudangan terutama di sekitar bandara sangat prospektif. Terbukti dari pengembangan Aerolink Boulevard Tahap I terserap (sold out) dengan cepat,” jelasnya
Di Tahap I Aerolink Boulevard, pengembang menghadirkan 14 unit gudang 2 lantai tipe 70/80 (LT/LB) dengan harga Rp1,9 miliar per unit. Di Tahap II kembali dihadirkan 10 unit gudang multiguna yang harganya sudah naik Rp60 jutaan.
Edwin Wardhana, General Manager CitraGarden City mengatakan, pembeli gudang multiguna sebagian besar merupakan para pengusaha yang membutuhkan ruang untuk transit barang mereka dari bandara. Selain pengusaha asal Jabodetabek, ada pula beberapa pengusaha dari Surabaya yang membeli unit di sini.
“Tujuan utama pembeli yaitu untuk meminimalisir jarak agar dekat bandara. Karena gudang-gudang yang sifatnya multiguna itu rata-rata cukup jauh dari bandara. Jadi titik kedekatan menjadi alasan utamanya. Total keseluruhan gudang multiguna Aerolink Boulevard ada 44 unit, di luar kavling gudang,” ujar Edwin.