Bandara Yogyakarta: Infrastruktur Megah, Ikon Baru Yogya

Liputan6.com, Jakarta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang diresmikan pada pertengahan Mei 2019 lalu seolah menjadi ikon baru modernisasi karena kemegahannya mengingat Yogya selama ini dikenal sebagai kota wisata dan budaya.

Ya, kehadiran bandara yang dibangun di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini semakin melengkapi prasarana kota yang menjadi tujuan wisata andalan Indonesia setelah Provinsi Bali.

Melengkapi, karena sebelumnya kota ini memang sudah punya Bandar Udara Adisutjipto. Bagi Anda yang hendak mencari hunian atau investasi, kota ini jelas wajib Anda pertimbangkan!

Dan berikut adalah sejumlah prasarana dan infrastruktur terbaru yang mendorong Yogyakarta menjadi kota yang tetap teguh memegang nilai-nilai tradisi namun juga menjadi salah satu kota paling modern di Indonesia.

Jalan Nasional yang melalui kawasan ini terbentang sepanjang 168,81 Km, Jalan Provinsi 690,25 Km, dan Jalan Kabupaten 3.968,88 Km. Namun dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang rata-rata meningkat 13% per tahun, membuat jumlah kendaraan yang melintasi jalan nasional yang menghubungkan wilayah antarkota dan antarprovinsi tersebut semakin padat dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Itu sebabnya pemerintah menggagas pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta dan Solo-Yogyakarta. Meskipun masih dalam tahap pembicaraan kesepakatan dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X, selaku Gubernur DIY, jalan tol yang menghubungkan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini ditargetkan selesai dibangun paling lambat tahun 2022.

Nah, bagi Anda yang tengah mencari hunian berupa rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi dan sisi menarik wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat Area Insider.

Bandara yang berdiri di lahan seluas 600 hektar dan diperkirakan menelan biaya Rp6 triliun ini memang jauh lebih megah. Didukung terminal seluas 210 ribu meter persegi dengan kapasitas 14 juta penumpang per tahun.

Terdapat hanggar seluas 371.125 meter persegi yang direncanakan bakal sanggup menampung hingga 28 unit pesawat. Keunggulan lainnya, mampu menampung pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777, B747, A380.

Terkait dengan mulai dioperasikannya bandara Yogyakarta yang kini bisa dibilang sebagai ikon baru modernisasi kota ini, PT Angkasa Pura I pun mulai memindahkan seluruh penerbangan dari Bandara Adisutjipto ke bandara yang letaknya di Kabupaten Kulon Progo ini. Pemindahan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun.‎

Namun demikian, bandara Adisutjipto tetap akan digunakan untuk penerbangan komersial jarak pendek. Misalnya dengan jenis pesawat yang lebih kecil dengan rute seperti ke Cilacap atau Banyuwangi.

Beberapa infrastruktur di atas, seperti jalan tol dan bandara Yogyakarta International Airport memang layak menjadi ikon baru modernisasi kota Gudeg. Mau tahu lebih jauh keunggulan atau potensi lainnya dari Kota Gudeg ini? Simak selengkapnya di sini!

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah