Kantor JSI Dilempari Molotov Tanpa Api, Polisi Usut Pelakunya

Belum diketahui pelaku maupun motif aksi pelemparan bom molotov tersebut.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 11 Jul 2014, 13:47 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2014, 13:47 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) di Jalan Warung Jati, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (11/7/2014) dini hari dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Belum diketahui pelaku dari aksi pelemparan bom molotov tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Rikwanto menjelaskan peristiwa pelemparan bom molotov itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

"Jam 5 pagi dini hari tadi ada orang tak dikenal melempar sebuah botol kratingdaeng (minuman berenergi) yang ada sumbunya. Di dalam botolnya ada cairan yang diduga minyak, namun tidak disundut atau tidak dibakar," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Usai menerima laporan tersebut, kata Rikwato, penyidik Polsek Pancoran langsung mendatangi lokasi dan memeriksa sejumlah saksi. Namun, dari keterangan saksi, informasi mengenai siapa pelaku masih minim.

"Keterangan saksi dia mendengar gerincing botol menggelinding saja. Jadi saksi yang ada di TKP (tempat kejadian perkara) tidak melihat ada orang yang melempar ataupun pergi dengan apa dia tidak melihat," tambah Rikwanto.

Lebih lanjut Rikwanto mengatakan, penyidik masih mendalami kasus pelemparan molotov ke Kantor JSI tersebut. Sejumlah barang bukti berupa botol minuman berenergi kini telah diamankan di Polsek Pancoran.

"Sampai saat ini kita belum mengetahui motifnya apa, siapa pelakunya, masih kita dalami. Sementara barbuk (barang bukti) kita amankan di Polsek Pancoran," tutup Rikwanto.

Teror tak hanya didapat JSI. Sebelumnya, lembaga survei Poltracking Indonesia juga mendapatkan informasi akan ada potensi penyerangan terhadap kantor mereka yang berada di Jalan Pangrango Nomor 3A, Setiabudi, Jakarta Selatan. Bahkan sejak semalam, mendapatkan teror telepon.

"Kami mendapatkan informasi dari polisi akan ada penyerangan. Kami juga dapat informasi dari intel bahwa beberapa kantor lembaga survei juga mendapatkan informasi yang sama. Bahkan JIS juga diserang," ujar Manager PR dan Program Poltracking Agung Baskoro kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat ini.

Jaringan Suara Indonesia (JSI) merupakan salah satu lembaga yang mengumumkan hasil quick count Pemilu Presiden 2014. JSI menyebutkan, dari 91,35% suara masuk, Prabowo-Hatta memperoleh 50,16% dan Jokowi-JK meraih 49,84%.

Baca juga:

Ada Kabar Bakal Didatangi Massa, Kantor SMRC Dijaga Polisi

Kisruh Quick Count Bikin Bingung

Profil Lembaga Survei Pembuat Quick Count Pilpres 2014 (I)

Kantor Poltracking Dapat Ancaman Penyerangan

(Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya