Pangdam Jaya Siap Bantu Polri Amankan Pilkada DKI Jakarta

Para tokoh agama, tokoh ormas, dan pemuda diminta sama-sama menjaga situasi kondusif saat pelaksanaan Pilkada DKI 2017.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Apr 2017, 19:49 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2017, 19:49 WIB
Deklarasi Damai Pilgub DKI Putaran Kedua
(ki-ka) Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Jaswandi, Kapolda DKI Irjen M Iriawan bersalaman saat deklarasi damai Pilgub DKI putaran kedua, Jakarta (17/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi memastikan pihaknya siap membantu kepolisian dalam rangka mengamankan Pilkada DKI pada Rabu 19 April 2017. Pihaknya siap menurunkan personel yang dibutuhkan.

"Saya akan mendukung penuh, dalam pengamanan. Berapa pun yang diminta untuk mengamankan Jakarta, TNI siap mengamankan pilkada," kata Jaswandi dalam sambutan di acara Silaturahmi dan Deklarasi Pilkada Damai di kawasan Monas, Jakarta Pusat, (17/4/2017).

Jaswandi meyakini, Pilkada DKI 2017 pada 19 April dapat berjalan dengan damai. Sebab, para pasangan calon dan tim sukses berkomitmen sama-sama menjaga hari pencoblosan dengan damai.

"Saya yakin dan percaya ini adalah komitmen bersama. Bukan komitmen pribadi," ucap Jaswandi.

Imbauan Tidak Provokasi

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan meminta kepada para tokoh agama, tokoh organisasi masyarakat (ormas), dan pemuda untuk sama-sama menjaga situasi kondusif saat pelaksanaan hari pemungutan suara Pilkada DKI 2017.

Ia juga mengimbau para tokoh-tokoh tersebut untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang berbau provokatif.

"Kepada tokoh agama, tokoh ormas, tokoh pemuda, kami mengimbau untuk tidak mengeluarkan statement atau pernyataan yang memprovokasi dan mempengaruhi situasi," kata Iriawan pada acara Silaturahmi dan Deklarasi Pilkada DKI Jakarta Damai.

Dia mengatakan, adanya provokasi membuat masyarakat tidak tenang, cemas, dan resah untuk memberikan pilihannya di pilkada. 

Iriawan memastikan, pihaknya tidak akan ragu menindak siapa pun yang masih menyerukan pesan provokatif menjelang dan pelaksanaan pencoblosan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya