Liputan6.com, Jakarta Lomba pacuan kuda yang resmi dibuka Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di lapangan golf Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo, Jumat (24/7/2015) turut memeriahkan tradisi Lebaran Ketupat.
Tercatat ada 148 peserta yang ambil bagian dalam lomba tersebut yang terdiri atas 38 kuda pacu, 70 kuda gerobak dan 60 peserta karapan roda sapi. Peserta pun tidak didominasi warga Gorontalo tetapi juga ada yang berasal dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi sudah menjadi tradisi budaya masyarakat Gorontalo saat perayaan Lebaran Ketupat.
Masyarakat Gorontalo dari berbagai penjuru daerah tumpah ruah di Yosonegoro untuk berlebaran ketupat serta menyaksikan lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi. Lomba ini pun sudah menjadi agenda tahunan yang digelar oleh Pemprov Gorontalo.
"Saya senang melihat antusias masyarakat yang ingin menyaksikan lomba pacuan kuda yang begitu tinggi. Tidak terbayang oleh saya jika lomba ini tidak digelar, maka jalan jalan utama di sekitar Yosonegoro ini akan semakin macet oleh warga yang berlebaran ketupat," kata Gubernur Rusli.
Tradisi lomba pacuan kuda dan lebaran ketupat di Yosonegoro adalah dua tradisi yang tidak terpisahkan. Tradisi ini diharapkan dapat menunjang kegiatan pariwisata daerah yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Tingginya animo masyarakat terkait pacuan kuda dan karapan roda sapi bahkan membuat pemerintah provinsi menggelar acara serupa dua kali dalam setahun.
Acara digelar pada saat lebaran ketupat dan HUT Provinsi Gorontalo yang jatuh setiap tanggal 16 Februari.
"Saya melihat setiap tahun lomba pacuan kuda ini semakin baik dan semakin meriah. Saya minta kepada para penonton untuk tidak masuk sampai ke lintasan kuda pacu karena sangat berbahaya," imbuhnya.
Lomba pacuan kuda kali itu dibagi menjadi enam race. Race I kelas F dengan jarak 1.000 meter diikuti oleh enam kuda pacu.
Race II kelas Pemula C dan D jarak 1.000 meter diikuti oleh tuuh peserta, Race III Kelas Pemula A/B jarak 1.200 meter diikuti oleh 5 peserta.
Ada juga kelas D/E dengan jarak 1.200 meter yang diikuti oleh enam peserta serta Race V dan VI masing-masing untuk kelas Derby jarak 1.600 meter dan Kelas Terbuka 1.600 meter yang diikuti oleh 6 dan 4 perserta.(Ant/Nrm)
Intip Kemeriahan Lebaran Ketupat Warga Gorontalo
Lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi sudah menjadi tradisi budaya masyarakat Gorontalo saat perayaan Lebaran Ketupat.
diperbarui 25 Jul 2015, 11:32 WIBDiterbitkan 25 Jul 2015, 11:32 WIB
Lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi sudah menjadi tradisi budaya masyarakat Gorontalo saat perayaan Lebaran Ketupat.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Capai Swasembada Pangan di 2027, Perpres Penyederhanaan Distribusi Pupuk Harus Segera Disahkan
Wesley Fofana Jadi Tumbal Kemenangan Chelsea atas Aston Villa
Resep Minuman Teh Chamomile, Ampuh untuk Turunkan Kolesterol dan Jaga Kesehatan Jantung
Ciri-Ciri Haid Sebelum Hamil: Panduan Lengkap untuk Mengenali Tanda-Tanda Awal Kehamilan
Ciri Wajah Down Syndrome: Karakteristik Fisik dan Perkembangan yang Perlu Diketahui
Ciri Ciri Ikan Air Tawar, Ketahui Karakteristik Unik dan Ragam Jenisnya
OJK Resmi Buka Rekrutmen Terbaru, Cek Link Daftar dan Tips Lolos Seleksi
KPK OTT Penyelenggara Negara di Pekanbaru Riau
Ciri-ciri Resistor: Panduan Lengkap Mengenal Komponen Elektronika Penting Ini
Ciri-Ciri Kelebihan Hormon: Kenali Tanda dan Dampaknya pada Tubuh
Hasil Timnas Putri Indonesia vs Singapura: Menang 3-0, Garuda Pertiwi Cetak Sejarah Lolos ke Final Piala AFF Wanita
Intip Kisah Inspiratif Desa Batuan Sukawati, Dorong Pendapatan Desa dengan Program BRILiaN