Liputan6.com, Gorontalo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo sejak Rabu kemarin pukul 16.00 Wita, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara menyebutkan, banjir merendam 6 kecamatan yaitu Tomilito, Kwandang, Sumalata, Sumalata Timur, Monano, dan Tolinggula.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gorontalo Utara Nurdin Humolungo memaparkan, banjir di Kecamatan Sumalata merendam 53 kepala keluarga (KK) atau 267 jiwa. Ketinggian banjir mencapai 180 cm hingga 2 meter.
Di Kecamatan Sumalata, banjir merendam 3 desa, yakni Desa Bulontio Barat, Desa Kasia, dan Desa Mebongo. "25 KK atau 95 jiwa di Dusun Tengah, 31 KK atau 125 jiwa Dusun Pantai, dan 15 KK atau 35 jiwa di Dusun Suka Maju. Ketinggian air di 3 dusun ini mencapai 50-80 cm," kata Nurdin seperti dilansir Antara, Kamis (21/1/2016).
"Di Desa Kasia 20 KK atau 60 jiwa, dengan ketinggian air 40-60 cm, dan Desa Mebongo 75 KK atau 300 jiwa dengan ketinggian air 100-120 cm," sambung dia.
Baca Juga
Di Kecamatan Sumalata Timur, banjir hanya melanda Desa Wubudu dan merendam 33 KK dengan ketinggian air 30-90 cm. Sedangkan di Kecamatan Tomilito, banjir melanda Desa Jembatan Merah di Dusun Jemer dan Lilomonu yang merendam 36 KK atau 140 jiwa.
"1 unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 1 unit Sekolah Dasar (SD) (terendam). Ketinggian air mencapai 50-80 cm," imbuh dia.
Banjir di Kecamatan Kwandang merendam Desa Titidu dengan ketinggian air 20-30 cm, serta Kecamatan Monano merendam Desa Tudi dengan terdampak 28 KK atau 110 jiwa.
Menurut Nurdin, pihaknya telah bekerja sama dengan Tim Tanggap Darurat Bencana (Tagana) berupaya membantu masyarakat terdampak. Tim juga mengevakuasi dan menolong masyarakat membersihkan rumah dan permukiman, mengingat banjir di sebagian wilayah mulai surut.
Nurdin menambahkan, waspada banjir masih diberlakukan, karena hujan masih mengguyur wilayah Gorontalo Utara dan merata di 11 kecamatan.
Advertisement